ما من أيام أفضل عند الله من عشر ذي الحجة ولا ليال أفضل من ليالهن
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih utama di sisi Allah daripada 10 hari pertama bulan Zulhijjah dan tidak ada malam-malam yang lebih utama dari pada malam-malamnya.”
Allah bersumpah dalam Al-Qur’an:
والفجر (1) وليال عشر (2)
Artinya: Demi fajar, dan malam yang 10. (QS. Alfajr:10)
Menurut Tgk Nikmal Maula, para ulama berbeda pendapat tentang waktu fajar yang dimaksudkan dalam ayat tersebut.
Baca juga: Niat Puasa Arafah 9 Zulhijjah 1446 H 2025, Keutamaannya Menghapus Dosa Setahun
“Ada ulama yang berpendapat bahwa waktu fajar yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah fajar setiap hari.
Dan, ada yang berpendapat bahwa fajar yang dimaksud dalam ayat itu adalah awal bulan Muharram.
Kemudian, ada yang berpendapat bahwa itu maksudnya fajar hari pertama bulan Zulhijjah, karena berkaitan dengan malam-malam yang 10,” jelas Tgk Nikmal Maula yang merupakan putra sulung dari Abu Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA dan Ummi Hj Erliyanti Yusuf SE.
Seperti diketahui, Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA merupakan Pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an, Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, sekaligus dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Di samping itu, sebut Tgk Nikmal Maula, ada juga riwayat lain tentang 10 malam tersebut.
Pertama, yang dimaksud dengan 10 malam itu adalah 10 akhir Ramadhan.
Baca juga: Keutamaan Puasa Zulhijjah Tarwiyah dan Arafah Ibadah Sunnah Sambut Idul Adha
Kedua, apa pula yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan 10 malam tersebut adalah 10 pertama Muharram.
“Adapun pendapat kuat dan sahih terkait ayat tersebut adalah 10 awal malam pada bulan Zulhijjah. Wallahu a'lam.