Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyatakan bahwa kemampuan teknologi deepfake yang semakin canggih membuatnya menjadi ancaman serius, terutama dalam penyebaran informasi palsu dan penipuan.
Dengan tambahan rekayasa sosial, penipu bisa melakukan kejahatan di berbagai bidang menggunakan video deepfake.
Seperti mencatut wajah dan suara pejabat atau anggota keluarga untuk meminta transfer dana maupun manipulasi transaksi bisnis.
Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan teknologi AI.
Langkah-langkah preventif, seperti edukasi digital, penguatan regulasi, dan pengembangan teknologi deteksi deepfake, menjadi penting untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas di masa mendatang.(*)
Host: Dara Nazila
Baca juga: VIDEO VIRAL Polisi di Sumedang Lakukan Pungli saat Razia, Korban Dimintai Uang Berkedok Denda Tilang