Binnour mengatakan konvoi bantuan itu disambut oleh warga Libya di jalan-jalan dan diberi penghormatan resmi oleh pasukan keamanan Libya.
Libya “juga memberikan semua jenis bantuan kepada konvoi, termasuk makanan, air dingin, dan barang-barang lainnya,” tambahnya.
Dukungan Bervariasi
Peserta, dilaporkan termasuk diplomat, pengacara, profesional medis, dan aktivis, berencana untuk menyeberang dari Libya ke Mesir pada hari Kamis sebelum mencapai kota Rafah dekat perbatasan dengan Gaza.
Bennour sebelumnya mengatakan kepada Anadolu bahwa konvoi adalah bagian dari inisiatif global yang melibatkan lebih dari 30 negara dari Eropa, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.
“Kami bergerak melalui koordinasi dengan berbagai organisasi yang bertujuan untuk mencapai Gaza melalui darat, laut, dan udara,” tambahnya, menekankan tujuan mereka adalah mencapai Gaza melalui darat dan meningkatkan kesadaran global tentang apa yang terjadi di sana melalui acara yang mereka adakan sepanjang perjalanan.
“Kami berkoordinasi dengan inisiatif” seperti Pawai di Gaza dan Pawai Global di Gaza, katanya.
Menurut kepada Majalah Kartago Tunisia, penyelenggara menyatakan bahwa konvoi tersebut merupakan respons langsung terhadap blokade di laut, sebuah upaya untuk memberikan tekanan pada Mesir untuk memfasilitasi bantuan dan memungkinkan lewatnya mereka yang membutuhkan.“
“Kairo belum memberikan izin masuk, sehingga masuk ke Gaza bergantung pada pendirian Mesir,” majalah tersebut melaporkan.
Pawai Global ke Gaza
Dalam inisiatif terkait, ribuan aktivis dari 32 negara merencanakan demonstrasi di perbatasan Rafah pada 15 Juni, Anadolu melaporkan.
Aktivis akan berkumpul di Kairo, Mesir, pada 12 Juni untuk melakukan perjalanan ke kota perbatasan Arish keesokan harinya, dan kemudian berbaris sejauh 50 kilometer (31 mil) selama tiga hari untuk mencapai Rafah.
Freedom Flotilla Dicegat
Pada Senin dini hari, Israel mencegat sebuah kapal bantuan berbendera Inggris menuju Gaza dengan bantuan kemanusiaan. Dua belas aktivis, termasuk jurnalis, di Madleen, bagian dari Freedom Flotilla Coalition (FCC), ditahan oleh angkatan laut Israel.
Pada hari Selasa, FCC mengkonfirmasi bahwa empat dari 12 aktivis telah dideportasi dan delapan masih dalam tahanan Israel.