SERAMBINEWS.COM - Saat berolahraga, tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat.
Oleh karena itu, mengonsumsi cairan dalam jumlah yang tepat sangat penting guna mencegah dehidrasi dan menjaga performa tubuh tetap optimal.
Para ahli menyebut, lebih dari 60 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga menjaga keseimbangan cairan adalah kunci utama untuk mendukung fungsi tubuh selama aktivitas fisik.
Air, Minuman Olahraga, atau Susu Cokelat?
Banyak orang hanya mengandalkan air putih, namun minuman olahraga juga bisa menjadi pilihan karena mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium yang membantu menggantikan cairan dan garam tubuh yang hilang saat berkeringat.
Menariknya, susu cokelat kini juga mulai populer sebagai minuman pemulihan pasca-latihan. Kandungan karbohidrat dan protein di dalamnya menjadikannya pilihan ideal untuk membantu pemulihan otot, terutama setelah aktivitas intens.
Tips Memilih Minuman yang Tepat Saat Berolahraga
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih minuman untuk olahraga.
1. Pilih minuman yang tepat sesuai kebutuhan
Solusi yang paling sederhana terkadang menjadi yang terbaik, dan itu berlaku saat memilih minuman untuk olahraga.
"Jika Anda orang biasa, maka air putih setelah olahraga tidak masalah," kata ahli gizi olahraga, Nancy Clark, RD.
Pilih susu cokelat jika Anda lebih intens dan menghabiskan lebih dari tiga jam untuk berolahraga.
Susu cokelat mengandung natrium dan kalsium, yang hilang saat Anda berkeringat.
Susu cokelat juga mengandung karbohidrat untuk mengisi ulang tenaga dan memberi Anda energi.
Sedangkan protein membantu memperbaiki kerusakan sel dan jaringan.
Jika Anda tidak suka susu cokelat dan air putih, air kelapa bisa menjadi pilihan yang baik untuk minuman olahraga.
Konsumsi air kelapa dapat membantu mengisi kembali elektrolit atau mineral yang menyeimbangkan air dalam tubuh.
Suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Konsumsi dalam jumlah yang tepat
Tidak ada jumlah air yang ditetapkan yang harus dikonsumsi selama olahraga.
Clark menyarankan agar Anda minum saat haus.
Selain itu, Clark juga mengatakan bahwa Anda harus minum sekitar 8 ons air setiap 15 menit jika Anda kehilangan satu liter keringat dalam satu jam.
Aturan praktis yang baik adalah minum 4-8 ons setiap 15-20 menit selama latihan jika Anda ingin menghindari perhitungan dan cederung banyak berkeringat.
3. Jangan minum terlalu banyak
Minum terlalu banyak cairan sering kali dilakukan oleh peserta maraton dan triatlon.
Altet yang mengonsumsi banyak cairan (bahkan minuman olahraga) tapi tidak cukup natrium, dapat mengalami kondisi yang mengancam jiwa yang disebut hiponatremia.
Gejala hiponatremia adalah kelelahan, sakit kepala, tekanan darah rendah, kram otot, kedutan, mual, muntah, kejang, hingga koma.
4. Minum sebelum dan selama olahraga
Clark menyarankan untuk minum cairan sebelum mulai olahraga, terutama jika Anda melakukan latihan yang membutuhkan banyak stamina.
"Anda perlu minum sekitar 1,5-2 jam sebelum lari maraton," saran Clark.
Minum cairan selama latihan juga merupakan ide yang bagus.
"Jika kita tidak minum cukup banyak selama latihan, itu membantu Anda dalam kondisi buruk setelah selesai dan harus segera melakukan rehidrasi," jelas Clark.
5. Konsumsi protein dan karbohidrat
Berolahraga memang baik untuk kesehatan, tapi kerusakan sel atau jaringan sering terjadi setelah olahraga.
Guna mencegah hal ini terjadi, Anda disarankan untuk mengonsumsi protein.
Protein dapat membantu memperbaiki kerusakan apa pun, jadi rehidrasi dengan minuman kaya protein setelah latihan yang intens sangat disarankan.
"Anda mengeluarkan banyak energi saat berolahraga, jadi Anda membutuhkan karbohidrat sekitar tiga kali lebih banyak daripada protein," jelas Clark.
6. Pahami risiko dehidrasi
Banyak komplikasi terjadi akibat tidak cukup minum air.
Salah satu hal yang paling umum adalah sering mengalami kelelahan.
Darah menjadi kental, dan jantung harus bekerja lebih keras jika tidak minum cukup air, yang akhirnya menyebabkan Anda mudah lelah.
Risiko dehidrasi jika tidak cukup minum air seperti kebingungan, pingsan, tidak buang air kecil, terkejut, detak jantung cepat, dan pernapasan cepat.
Pemberian cairan yang tepat adalah kunci untuk mencegah dehidrasi.
Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul 6 Tips Memilih Minuman yang Tepat Saat Berolahraga, Bantu Cegah Dehidrasi