"Safrizal itu orang Aceh, tapi justru bersikap dan bertindak konyol dalam isu ini. Apakah beliau tidak tahu, atau sengaja pura-pura tidak tahu soal status kepemilikan empat pulau tersebut?,” kata Subchan, Sabtu (14/6/2025).
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh menyoroti peran Safrizal ZA, sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, yang terkesan membiarkan begitu saja empat pulau di Aceh Singkil ditetapkan sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD I KNPI Aceh, Subchan Saputra, menilai eks Pj Gubernur Aceh itu telah gagal menjaga kepentingan daerah asalnya.
"Safrizal itu orang Aceh, tapi justru bersikap dan bertindak konyol dalam isu ini. Apakah beliau tidak tahu, atau sengaja pura-pura tidak tahu soal status kepemilikan empat pulau tersebut?,” kata Subchan, Sabtu (14/6/2025).
KNPI, kata Subchan, menyatakan penolakan tegas terhadap keputusan Kemendagri yang menetapkan empat pulau di wilayah Aceh Singkil tersebut sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara.
Subchan menilai, keputusan tersebut bertentangan dengan fakta sejarah serta kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang telah disepakati sejak tahun 1992.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan ini. Kepemilikan empat pulau tersebut jelas merupakan bagian dari wilayah Aceh, sebagaimana tertuang dalam kesepakatan antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara pada tahun 1992, yang turut disaksikan langsung oleh Mendagri saat itu, Rudini," ujarnya.
Baca juga: Sengketa Empat Pulau, Syech Fadhil: Lawan! Tak Ada Kilafiah Lagi
KNPI Aceh juga menilai, keputusan tersebut sebagai bentuk tindakan sewenang-wenang dari pemerintah pusat terhadap rakyat Aceh.
Lebih lanjut, Subchan juga menyayangkan sikap sejumlah elite nasional asal Aceh yang dinilai semakin menjauh dari aspirasi masyarakat Tanah Rencong.
Untuk itu, pihaknya mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mengembalikan empat pulau tersebut ke wilayah Aceh.
“Jangan lagi memunculkan polemik yang tidak perlu. Kembalikan saja, agar kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih substansial dan menyentuh kepentingan rakyat," pungkasnya.(*)
Baca juga: Irfansyah Minta Elite Sumut Bijak Komentari Sengketa Empat Pulau di Aceh