Sengketa Pulau Aceh Sumut
Irfansyah Minta Elite Sumut Bijak Komentari Sengketa Empat Pulau di Aceh
Erni Eriyanti dalam sebuah wawancara yang dimuat berbagai media mengatakan bahwa Sumatera Utara harus mempertahankan keempat pulau tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPR Aceh, Irfansyah menyayangkan pernyataan elite Sumatera Utara, dalam hal ini Ketua DPRD Sumut, Erni Eriyanti.
Erni Eriyanti dalam sebuah wawancara yang dimuat berbagai media mengatakan bahwa Sumatera Utara harus mempertahankan keempat pulau tersebut.
Empat pulau dimaksud politisi Golkar tersebut yaitu Pulau Lipan, Panjang, Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, yang berada di wilayah Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Pernyataan Erni Eriyanti itulah yang disorot Irfansyah. Menurutnya, statement tersebut tidak bijak dan melukai perasaan masyarakat Aceh.
"Tidak bisa hanya berlandaskan Permendagri yang debatable atau kontroversi, lalu ujuk-ujuk bilang pertahankan," tegas Irfansyah kepada Serambinews.com, Sabtu (14/6/2025).
Politisi Partai Aceh ini berharap elite Sumut menahan diri dalam menyampaikan pernyataan di media, apalagi dengan diksi yang tidak semestinya.
Kata 'mempertahankan', menurutnya, seolah-olah empat pulau tersebut adalah milik Sumut. Padahal hanya berlandaskan Permendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025.
Baca juga: Militer Iran: Perang akan Meluas hingga Mencakup Pangkalan AS di Timur Tengah
Baca juga: Dihujani Rudal Iran, Suasana Tel Aviv Mencekam, Warga Israel: Ledakan Besar, Semua Berguncang
"Persoalan empat pulau Aceh yang sedang ramai, ini persoalan tingkat atas yang katakanlah ada upaya pencaplokan atau pembegalan,"
"Yang mesti diungkap, siapa aktor invisible hand, tangan kuat tak nampak yang sedang bermain. Yang di bawah-bawahnya itu hanyalah operator, yang juga bisa jadi tersandra," jelasnya.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Dek Fan ini juga meminta elite dua provinsi untuk tidak membawa-bawa masyarakat di bawah.
Bahkan pemilihan diksi BL dan BK sebagaimana disampaikan Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dinilai berbahaya.
"Pemilihan kata BL dan BK oleh Gubernur Sumut yang sebetulnya tujuannya baik agar tak ada gesekan, juga bisa liar tafsirnya,"
"Justru memantik alam bawah sadar masyarakat di bawah sehingga terjadi hal yang sama-sama tidak kita harapkan," tuturnya.
Dek Fan turut mengapresiasi gerak bersama elemen di Aceh, seperti menyatukan pandangan dalam langkah yang satu dengan elite Aceh yang tergabung dalam Forbes.
Baca juga: Irpannusir Desak Pemerintah Aceh Terbuka Soal Seleksi Calon Sekda
Baca juga: JK Sebut Batas Aceh Merujuk ke 1 Juli 1956, Bagaimana Bunyi Undang-undangnya?
Hal ini menjadi salah satu hikmah besar dari polemik empat pulau tersebut. Ia berharap, harmonisnya Forbes bisa terus dijaga demi kepentingan dan pembagunan Aceh.
"Secara psikologis, Aceh itu selalu kompak jika ada sesuatu yang dianggap musuh bersama. Apalagi terkait marwah,"
"Kompaknya legislatif dan eksekutif di tingkat provinsi hingga pusat dalam hal ini wakil Aceh, menjadi nilai tawar yang mahal.
"Mualem sudah di jalan yang benar bersama koleganya Forbes," sebut Irfansyah.(*)
sengketa Pulau Aceh - Sumut
Sengketa Empat Pulau
Empat Pulau di Aceh Masuk Sumut
Anggota DPRA Irfansyah
Irfansyah Ketua Banleg DPRA
Ketua DPRD Sumut Erni Eriyanti
Irfansyah Sorot Erni Eriyanti
4 Pulau Sengketa Kembali ke Aceh, Ketua Komite II DPD RI Ajak Semua Pihak Kolaborasi untuk Membangun |
![]() |
---|
Yusril Ihza Mahendra Tegaskan MoU Helsinki Tak Dikesampingkan dalam Sengketa 4 Pulau di Aceh |
![]() |
---|
MATRA Aceh Apresiasi Kerja Keras Mualem, Masyarakat dan Mahasiswa Kembalikan 4 Pulau Milik Aceh |
![]() |
---|
4 Pulau Jangan Dibiarkan Kosong, Haji Uma: Pemerintah Aceh Harus Segera Mengelola Secara Maksimal |
![]() |
---|
HRD Ucap Syukur dan Apresiasi Presiden Prabowo Kembalikan Empat Pulau ke Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.