Menteri Kajian Ekonomi, Sosial dan Politik BEM Unimal, Hafizi Agma, mengingatkan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di publik.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Belakangan ini, muncul polemik akibat klaim empat pulau di Aceh yang telah ditetapkan melalui surat keputusan Mendagri masuk dalam wilayah Sumatera Utara.
Menteri Kajian Ekonomi, Sosial dan Politik BEM Unimal, Hafizi Agma, mengingatkan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di publik.
Ia menyayangkan pernyataan Bobby perkara itu jangan dipanas-panasi, nanti orang Sumut anti lihat pelat BL, orang Aceh anti lihat pelat BK.
"Bobby Nasution harus melihat bahwa polemik ini bukan hanya soal administrasi, ini polemik sosial.
Sebagai gubernur harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di publik.
Kami sangat menyayangkan pernyataan Bobby yang menyampaikan bahwa orang Aceh pelat BK dan orang Sumut anti pelat BL. Ini dapat memicu kegaduhan publik," terangnya, Minggu(15/6/2025).
Baca juga: Gubernur Sumut Minta Jangan ‘Panas-panasin’ soal 4 Pulau: Nanti Warga Anti Liat Plat BK dan BL
Hafizi juga menekankan bahwa mahasiswa serta masyarakat Sumut yang ada di Aceh dengan pelat BK itu aman dan nyaman di Aceh.
Jangan sampai polemik dan pernyataan seperti ini tambah memperkeruh suasana.
Kami dari BEM Unimal menekankan bahwa di Aceh sudah bergejolak soal pulau ini, pejabat maunya menjaga pernyataannya di publik tanpa terkecuali gubernur.
"Selama ini kami mahasiswa dan masyarakat Sumut yang menggunakan BK di Aceh aman-aman saja.
Jangan sampai akibat polemik empat pulau dan ditambah pernyataan gubernur Sumut memperkeruh suasana.
Saat ini di Aceh sedang bergejolak, dijaga komunikasi publiknya apalagi setingkat gubernur," tambahnya.
Baca juga: KNPI dan Organisasi Kepemudaan Se- Aceh Nyatakan Sikap Tolak Peralihan 4 Pulau ke Sumut
Hafizi juga meminta Presiden Prabowo memberikan atensi atas keputusan Mendagri empat pulau aceh yang masuk sumut, karena kalau tidak konflik sosial yang ditimbulkan semakin besar.
Menurutnya Aceh saat ini sudah damai dan aman, polemik ini harus diselesaikan segera oleh pemerintah pusat.
"Kami meminta presiden Prabowo untuk memberikan atensi terhadap keputusan empat pulau yang masuk Sumut melalui keputusan Mendagri.
Aceh sangat aman dan nyaman, jangan karena polemik ini memicu konflik sosial," pungkasnya. (*)