Untuk menghormati jasa dan keteladanan beliau, masyarakat mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Tuanku Hasyem Banta Muda di dekat makamnya, sebagai wujud harapan agar nilai-nilai perjuangan dan keikhlasan beliau dapat diwarisi oleh generasi muda. Lebih dari itu, melihat bagaimana Jalan Tol Banda Aceh–Sigli seolah mengikuti rute sejarah perjalanan beliau, sudah sepantasnya jalan tol ini diberi nama “Tol Tuanku Hasyem Banta Muda.” Sebuah penghargaan simbolik yang tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani jejak seorang pahlawan besar.

Maka, setiap kali kita melintasi jalan tol ini, hendaknya kita tidak hanya bersyukur atas kemajuan yang diraih, tetapi juga mengingat kembali perjalanan penuh keberanian seorang tokoh besar Aceh yang hidup dan wafat demi menjaga kemuliaan bangsanya. Semoga Allah swt merahmati semua pengguna jalan ini dan menjauhkan mereka dari marabahaya. Aamiin.