Konflik Iran vs Israel

Perang Israel - Iran Pecah, Warga Asing Ramai-ramai Tinggalkan Kedua Negara yang Sedang Berkonflik

Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turis berkumpul di luar hotel David Intercontinental di Tel Aviv, Selasa (17/6/2025), menunggu untuk naik bus yang diselenggarakan oleh kedutaan besar Polandia di Israel dalam upaya membantu warganya kembali ke Polandia.

Warga Eropa, Amerika Serikat, dan banyak negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika telah memulai evakuasi skala besar-besaran, demikian menurut The Jerussalem Post, Sabtu (21/6/2025).

SERAMBINEWS.COM - Perang antara Israel dan Iran pecah.

Perang terjadi dalam sepuluh hari terakhir dan belum jelas kapan berakhir.

Hal ini memaksa warga asing yang tinggal di Israel dan Iran ramai-ramai meninggalkan negara itu.

Sejumlah negara yang mengevakuasi warganya dari Israel dan Iran dievakuasi melalui jalur darat dan laut sebab wilayah udara komersial masih ditutup untuk pertimbangan keamanan. 

Warga Eropa, Amerika Serikat, dan banyak negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika telah memulai evakuasi skala besar-besaran, demikian menurut The Jerussalem Post, Sabtu (21/6/2025).

Evakuasi menggunakan penerbangan militer dan carteran, konvoi darat, dan kapal pesiar.

Baca juga: Melebihi Gaza dan Hizbullah, Israel Gelontorkan Rp 11,8 Triliun Per Hari Perangi Iran

Negara mana saja?

Sebanyak 97 WNI dievakuasi dari Iran dan sudah melewati perbatasan Iran - Azerbaijan, saat ini masih beristirahat di Baku. 

Portugal mengevakuasi 69 orang, termasuk 48 warga negaranya dan untuk sementara menutup kedutaan besarnya di Teheran.

Serbia memakai penerbangan khusus Air Serbia,  lebih dari 100 warga negara itu berangkat dari Mesir, dan yang lainnya diperkirakan akan meninggalkan Israel dan Iran dalam beberapa hari mendatang. 

Pesawat angkut militer Rumania mengevakuasi lebih dari 100 orang dari Israel ke Bukares.

Polandia menyelesaikan evakuasi dari kedua negara dengan penerbangan yang tiba di Warsawa.

Australia memfasilitasi evakuasi melalui darat dari Israel dan melaporkan bahwa hampir 2.700 warganya di Israel dan Iran telah mencari bantuan.

Tiongkok telah memulangkan lebih dari 1.600 warganya dari Iran dan ratusan lainnya dari Israel.

Halaman
12

Berita Terkini