Kisah Sukses

Cerita Nakes Tak Pulang usai Dinas dari Puskesmas, Tapi Malah Mampir ke Kandang Kambing: Setiap Hari

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tenaga kesehatan atau nakes yang bekerja di sebuah Puskesmas mengungkapkan kisah dirinya. Dia adalah Koko Ali Susilo, yang lebih memilih mampir ke kandang kambing setelah pulang dari dinas.

Hal itu dilakukan karena pukul 16.00 WIB, memang menjadi waktu bagi kambing-kambingnya untuk makan.

Rutinitas itu sudah dilakoni Koko setiap hari sejak ia mulai mengembangkan usaha pertenakan kambing pada tahun 2021 lalu.

"Sebelum berangkat bekerja, saya memberi makan. Kemudian sepulang kerja saya beri makan lagi," ungkap dia, dilansir dari TribunJatim.

Ada pun varian kambing yang ia ternak di antaranya PE, Savera, Sanen, dan Anglo dengan jumlah total 149 ekor.

"Khusus untuk sapi perah jumlahnya 57 ekor kambing," ujarnya.

Koko menceritakan, ia memulai mengambil peluang pengembangan kambing perah itu pada saat musim pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.

Ia yang bertugas sebagai surveillance Covid-19 di Puskesmas saat itu mulai berpikir bahwa saat itu banyak orang membutuhkan suplemen penambah imun, salah satunya dari susu.

"Saat itulah saya punya ide untuk mengembangkan peternakan kambing perah, seiring rata-rata warga Desa Sumbertempur ini adalah peternak," jelasnya.

Koko lalu mulai beternak kambing dengan jumlah lima ekor.

Gayung bersambut hasil produksi susunya benar-benar banyak diminati.

Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai menambah jumlah ekor kambing di kandangnya, sampai saat ini berjumlah 149 ekor.

"Alhamdulillah, sampai saat ini permintaan terus meningkat. Bahkan hasil produksi kami pun tidak mampu memenuhi permintaan," sebut dia.

Ia mampu memproduksi sebanyak 57 liter susu kambing per hari, dengan harga jual antara Rp 18.000-Rp. 20.000 per liter. "Jadi omzet kami rata-rata per hari mencapai Rp 1 juta," kata dia.

Sementara untuk kebutuhan makannya, ia memberikan asupan konsentrat dan silase.

"Dengan dua jenis makanan ini, kambing minim teridap penyakit, dibanding memberikan makanan ramban," sebut dia.

Halaman
1234

Berita Terkini