SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Brigadir Jenderal Iran Esmail Qaani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang dilaporkan Israel sudah terbunuh.
Esmail Qaani sudah berkali-kali dinyatakan sudah tewas, padaha nyatanya dia masih hidup.
Esmail Qaani terakhir terlihat hidup dan sehat selama perayaan kemenangan Iran atas Israel pada Selasa 24 Juni 2025 di Teheran.
Sebuah video yang diunggah oleh Kantor Berita Tasnim Iran menunjukkan Qaani berada di antara kerumunan orang di acara tersebut.
Awal bulan ini, New York Times melaporkan bahwa Qaani termasuk di antara para pemimpin militer Iran yang tewas dalam serangan Israel.
Esmail Qaani juga dikenal sebagai Ismail Qaani di media internasional adalah Komandan Tertinggi Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).
Esmail Qaani diangkat menggantikan Jenderal Qasem Soleimani pada 3 Januari 2020, setelah sang pendahulunya terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat di Baghdad, Irak akhir tahun 2019.
Sebagai veteran Perang Iran-Irak, Esmail Qaani dikenal sebagai sosok teknokrat militer yang memimpin operasi luar negeri Iran di kawasan Timur Tengah.
Esmail Qaani meneruskan peran Soleimani dengan gaya kepemimpinan yang lebih terstruktur dan birokratis.
Kemunculan Esmail Qaani di hadapan publik di tengah isu pengkhianatan dan kabar kematian menjadi sinyal bahwa ia masih memegang kendali penuh.
Meski jarang tampil di sorotan media internasional, perannya tetap sentral dalam mengarahkan strategi dan operasi militer Iran.
Baca juga: 97 WNI Dievakuasi dari Iran Buntut Serangan Israel, 11 Orang Sudah Tiba di Jakarta
Profil Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani
Lalu, siapa Esmail Qaani?
Brigadir Jenderal Esmail Qaani lahir pada 8 Agustus 1957 di Mashhad, Iran.
Esmail Qaani menjabat sebagai Komandan Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), sejak Januari 2020.
Qaani ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk menggantikan Jenderal Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan drone AS di Baghdad.
Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan penuh pemimpin tertinggi terhadap Qaani untuk melanjutkan peran strategis Iran.
Berbeda dengan pendahulunya yang dikenal karismatik dan vokal di publik, Esmail Qaani menjalankan kepemimpinan dengan gaya yang lebih tenang dan administratif.
Meski minim sorotan media internasional, ia tetap memegang kendali atas operasi luar negeri IRGC — termasuk aktivitas militer Iran di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.
Peran Qaani dinilai krusial dalam menjaga pengaruh regional Iran, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat.
Baca juga: Marah Besar, Trump Telpon Netanyahu karena Israel Langgar Gencatan Senjata Serang Iran
Latar Belakang dan Karier Awal
Bergabung dengan IRGC pada awal Perang Iran–Irak (1980), memimpin brigade tank dan lapis baja, dikutip dari Ynet News.
Pada awal 1990-an, ia bergabung dengan unit Quds Force, memimpin operasi di Afghanistan dan Pakistan serta aktivitas kontra-narkoba.
Menjadi Wakil & Pewaris Qasem Soleimani
Esmail Qaani telah lama menjadi tangan kanan Soleimani sebagai wakil komandan Quds Force sejak akhir 1990-an.
Ia terkenal sebagai sosok strategis, administratif, dan logistik, fokus mendukung jaringan milisi pro-Iran seperti Hezbollah, Houthi, dan berbagai kelompok di Irak, Suriah, dan Lebanon.
Gaya Kepemimpinan
Dianggap kurang karismatik dibanding Soleimani—lebih teknis, jarang tampil publik, dan tidak lancar berbahasa Arab.
Meskipun demikian, di bawah kepemimpinannya, Quds Force tetap aktif mendukung milisi proksi di Timur Tengah.
Isu Menghilang dan Rumor Pengkhianatan
-Kemunculan Esmail Qaani Juni 2025
Pada akhir Juni 2025, muncul laporan bahwa Qaani diduga tewas dalam serangan Israel, dilansir televisi pemerintah Iran IRIB.
Esmail Qaani kembali muncul di Teheran.
Qaani terlihat menghadiri unjuk rasa dan perayaan kemenangan Republik Islam atas Israel—menegaskan ia masih hidup dan aktif.
-Kemunculan Esmail Qaani Oktober 2024
Sebelumnya pada Oktober 2024, Esmail Qaani menghilang lebih dari dua minggu.
Absennya Esmail Qaani dari aktivitas publik memicu spekulasi terkait serangan jantung atau tertuduh bekerja sama dengan intelijen Israel bahkan diuji kesetiaannya.
Esmail Qaani akhirnya muncul kembali dalam siaran televisi Iran saat pemakaman komandan Quds dan Hassan Nasrallah pada 15 Oktober 2024, Reuters melaporkan.
Kedua kemunculan ini memperkuat posisi Qaani sebagai figur yang masih bertahan, meski berada di tengah tekanan internal dan eksternal.
Tantangan & Ekspektasi
-Qaani jarang tampil di depan publik dan tidak mengedepankan retorika seperti pendahulunya, Soleimani. Gaya kepemimpinannya cenderung senyap dan dilakukan dari balik layar, jauh dari sorotan media internasional.
-Respons dari negara-negara Barat datang pada Mei 2024, saat Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Qaani karena keterlibatannya dalam mendukung kelompok milisi bersenjata di berbagai wilayah Timur Tengah.
-Qaani memainkan peran kunci dalam strategi militer luar negeri Iran, termasuk dalam konflik Israel–Palestina serta koordinasi dengan jaringan sekutu di Lebanon dan Yaman.
Baca juga: Iran Tak Sepenuhnya Percaya Kesepakatan Gencatan Senjata Israel, Tetap Siaga Balas Serangan Zionis
Biodata Esmail Qaani
Nama Lengkap: Esmail Qaani (juga dikenal sebagai Ismail Qaani)
Nama dalam Farsi: اسماعیل قاآنی
Tempat Lahir: Mashhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran
Tanggal Lahir: 8 Agustus 1957
Kebangsaan: Iran
Agama: Islam Syiah
Pendidikan: Tidak banyak diketahui; diyakini berlatar belakang militer sejak muda
Pangkat Militer: Brigadir Jenderal (IRGC)
Posisi Saat Ini: Komandan Quds Force, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC)
Menjabat Sejak: 3 Januari 2020 (menggantikan Qasem Soleimani)
Organisasi: Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC)
Bahasa: Persia (Farsi); tidak fasih berbahasa Arab
Status Keluarga: Tidak diketahui secara publik
Wilayah Operasi: Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, Palestina
Alias Internasional: Ismail Qaani
Sanksi Internasional: Dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa (Mei 2024) dan AS sebelumnya
Baca juga: Siswi Asal Kota Langsa Winie Wakili Indonesia di International Festival Of Language and Culture
Baca juga: Apakah Harga Emas Antam Hari ini Bergerak? Cek Daftar Pasaran Harga Emas Per gram 25 Juni 2025
Baca juga: Kronologi Juliana WN Brasil Meninggal Jatuh di Gunung Rinjani, Evakuasi Jenazah Dilanjutkan Hari Ini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com