Berita Regional

Modus Perlihatkan Lencana dan Pistol, Pria ‘Ngaku’ BIN Ancam Pemilik Toko Perhiasan, Begini Kisahnya

Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INTIMIDASI - Ilustrasi pengancaman dengan pistol. Pemilik toko perhiasan di Medan menjadi korban intimidasi dan pengancaman seorang pria yang mengaku anggota BIN.

Tapi Bn tidak terima dengan penutupan itu. 

Setelah itu, Rina datang ke rumah orangtua Eo untuk menanyakan tentang anaknya tersebut. 

Pada sore hari, Eo mengirim pesan kepada Oky soal dia adalah anggota BIN dan Kopassus Grup 3.

Lalu, mengirim foto pistol dan lencana BIN. 

Malamnya, kata Oky, Eo datang ke tokonya dengan mengaku sebagai anggota BIN dan menyebut tidak terima adiknya diperlakukan demikian serta tidak ingin ayahnya dibawa-bawa dalam masalah ini. 

"Malam, abangnya datang ke sini menunjukkan lencana dan mengaku anggota BIN," tutur Oky. 

Di hari yang sama, pemilik dan karyawan toko ketakutan dan melapor ke Polsek Deli Tua, namun orang itu ditunggu tidak kunjung datang. 

"Di jam 20.27 WIB, kami mendatangi usaha si pengancam, lalu dengan lantangnya dia mengacungkan senjata (ke atas) dan mengintimidasi kami dengan berkata “kupukul kau nanti nangis” lalu kami pun pulang," sambung Rina. 

Oky mengharapkan, ada pihak yang bisa menyelesaikan masalah ini karena warga sudah resah.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya sedang mengecek kasus tersebut. 

"Saya cek," kata Gidion singkat.(*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

 

 

Berita Terkini