Peristiwa ini terjadi saat pemuda ini bersama dua rekannya, Didik (23) warga Cot Mee, dan M Afriadi (25) warga Desa Babak Suak, menyeberangi sungai dari Desa Ujong Blang ke Cot Mee.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Aiyub (25), warga Desa Cot Mee, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, dilaporkan hilang setelah terseret arus saat menyeberangi Krueng Peusangan.
Peristiwa ini terjadi, Rabu (25/6/2025) pukul 19.30 WIB.
Informasi dihimpun Serambinews.com, peristiwa ini terjadi saat pemuda ini bersama dua rekannya, Didik (23) warga Cot Mee, dan M Afriadi (25) warga Desa Babak Suak, menyeberangi sungai dari Desa Ujong Blang ke Cot Mee.
Mereka bertiga awalnya menyeberang menggunakan rakit ke Ujong Blang,Kecamatan Kutablang dan saat kembali ke Cot Mee memilih menyeberang dengan berenang melintasi sungai selebar sekitar 50 meter itu.
Keuchik Cot Mee, Muhammad Zubir, menyampaikan bahwa ia mendapat kabar mengenai insiden tersebut dari M Afriadi.
Ketika ditanya berapa orang yang menyeberang, M Afriadi menjawab mereka bertiga, namun Aiyub hilang terseret arus.
Baca juga: Cabor Sepak Bola Grup C Pra Pora Aceh Akan Bertarung di Cot Gapu Bireuen Mulai Sore Hari Ini, Jumat
Dalam kondisi emosional dan menangis, M Afriadi menjelaskan bahwa Aiyub sempat kelelahan di tengah sungai.
“Saat berada di tengah sungai, Aiyub terlihat kelelahan.
M Afriadi sempat mendorong dan mencoba menarik Aiyub ke depan, namun upaya itu gagal karena arus deras dan kondisi malam hari membuat Aiyub akhirnya hilang dari pandangan,” ujar Keuchik Zubir.
Begitu tiba di Cot Mee, kedua pemuda lainnya segera memberi tahu warga.
Masyarakat langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun hingga Kamis pagi korban belum ditemukan.
Tim SAR kemudian diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
Baca juga: Polres Bireuen Tangkap Warga Peudada, Amankan Sabu 6,3 Kg yang Sudah Terbungkus Tujuh Paket
Komandan Pos Satgas SAR Bireuen, M Rizal, menyatakan bahwa setelah menerima laporan, tim SAR bersama sejumlah pihak segera turun ke lokasi.
“Kami menurunkan belasan personel untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dan sebentar lagi akan dilakukan penyelaman bawah air,” ungkapnya.
Tim pencarian terdiri atas berbagai unsur, antara lain Basarnas, masyarakat, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), BPBD Bireuen, serta lintas sektor lainnya.
Namun hingga pukul 17.00 WIB, Kamis (26/6/2025), korban masih belum ditemukan. (*)