Ahmad Midhol Otak Pembunuh Istri Pengusaha di Gresik Ditangkap, Bawa Uang Hasil Rampokan Rp150 Juta

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUH - Pria bernama Ahmad Midhol ditangkap polisi setelah kabur usai membunuh Wardatun Toyibah yang merupakan istri pengusaha Gresik, Mahfud (42) di Gresik.

SERAMBINEWS.COM - Setelah sempat kabur selama satu tahun lebih, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap otak pembunuhan ibu muda di Gresik, Jawa Timur, Wardatun Toyyibah (28). 

Otak pelaku perampokan sadis di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, diringkus Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik.

Pria bernama Ahmad Midhol itu ditangkap polisi setelah kabur usai membunuh Wardatun Toyibah yang merupakan istri pengusaha Gresik, Mahfud (42).

Wardatun adalah ibu muda yang ditemukan tewas di kamar rumahnya, yang berada di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, pada Sabtu (16/3/2024).

Setelah kejadian, dua pelaku atas nama Asrofin (40) ditangkap di Wonosalam, Jombang, dan Sobikhul Alim (20) ditemukan tewas di tengah ladang jagung diduga bunuh diri dengan menenggak sianida.

Sementara itu, Ahmad Midhol (38) selaku otak perampokan dan pembunuhan berhasil kabur dari kejaran petugas.

Uang sebesar Rp 150 juta dibawa kabur Ahmad Midhol . 

 Ahmad Midhol  ditangkap Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik saat bersembunyi di area perkebunan sawit Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu, 29 Juni 2025.

Ahmad Midhol  yang selama ini merasa aman di tempat pelariannya, kaget saat polisi mengendus keberadaannya.

Ia tidak menduga polisi mengetahui persembunyiannya di gubuk di tengah area perkebunan sawit.

Pria berusia 39 tahun itu diketahui melarikan diri setelah menghabisi tetangganya sendiri, Wardatun Toyyibah (28) pada 16 Maret 2024 lalu.

Korban tewas meninggalkan anak yang masih balita.

Sementara uang ratusan juta digondol  Ahmad Midhol bersama komplotannya.

Kemudian Ahmad Midhol  melarikan diri ke seberang lautan.

Baca juga: Pembunuh Nelayan di Muara Angke Ditembak Polisi, Pelaku Melawan Saat Tunjukkan Lokasi Barang Bukti

Hingga hari terakhirnya menghirup udara bebas, petugas Polres Gresik mengamati gerak-gerik selama  Ahmad Midhol  berpindah kota.

 

Jarak dari Kota Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah membutuhkan waktu sekitar 6 jam menempuh jalur darat menuju area perkebunan sawit Desa Tumbang Kalang, di mana AM bersembunyi.

Di tengah area perkebunan sawit yang sepi,  Ahmad Midhol  yang mengenakan celana jins dan kaos hitam bertulis Borneo tidak bisa mengelak saat disergap polisi.

Petugas Resmob Satreskrim Polres Gresik langsung menangkapnya.

AM mengakui perbuatannya meski beberapa kali melontarkan alibi di hadapan petugas berpakaian preman.

"Saya Ahmad, Ahmad Midhol , salah saya membawa uang, saya jujur bawa uang rampokan di Gresik di Ima'an. Saya cuma di luar pak, yang membunuh saudara Fatikul almarhum itu," ujar AM ketakutan saat diamankan polisi.

Dalam gubuk semi permanen berdinding kayu itu, satu barang yang ditemukan adalah handphone kecil berwarna biru.

 Ahmad Midhol pun saat ini dalam perjalanan menuju Polres Gresik.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, saat ini tim masih dalam perjalanan dari area hutan Kalimantan Tengah menuju kota terdekat. 

"Masih dalam perjalanan," kata Kapolres.

Diketahui, pembunuhan dan perampokan keji menggegerkan Desa Imaan pada 16 Maret 2024 lalu.

Selain mencuri uang, Midhol menghabisi nyawa korban dan kabur.

 Ahmad Midhol  menjadikan uang hasil rampokan untuk membeli narkoba jenis sabu.

Uang sebesar Rp 150 juta dibawa kabur Ahmad Midhol . 

Sedangkan komplotannya, A (40) dan SA Alim (20) yang turut membantu merampok masing-masing hanya diberi Rp 8 juta.

AM adalah tetangga korban, bahkan kenal dan rumahnya berdekatan.

AM menjadi eksekutor yang membuat korban meninggal dunia. 

A mencongkel pintu belakang dan mengambil handphone milik suami korban.

Sedangkan AM turut serta membawa tali untuk mengikat korban jika ada perlawanan.

Namun, ketiga pelaku ketakutan AM meninggal dunia.

Kemudian tanggal 7 April, tersangka A ditangkap dari persembunyiannya di Jombang. 

Sementara AM diamankan, Minggu 29 Juni 2025 di Kalimantan Tengah.

Baca juga: VIDEO Houthi Diprediksi Makin Ganas Usai Iran Dikabarkan Buat Pabrik Rudal di Yaman

Baca juga: Israel Diduga Akan Kembali Menyerang Iran Dalam Waktu Dekat

Baca juga: Mualem akan Bangun Rumah di Pulau Panjang Aceh Singkil, Warga yang Mau Tinggal Silakan Daftar

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul DPO Pembunuhan Warga Gresik Ditangkap di Hutan Sawit Kalimantan, Akui Bawa Uang Rampokan

 

 

Berita Terkini