Breaking News

Israel Diduga Akan Kembali Menyerang Iran Dalam Waktu Dekat

Iran menganggap genjatan senjata dengan Israel hanya sementara. Negara Zionis tersebut diduga akan kembali menyerang Teheran dalam waktu dekat.

Editor: Yocerizal
Kolase Tribun Jambi
Kolase Donald Trump, Benyamin Netanyahu, dan Ayatollah Ali Khamenei. Iran ragu terhadap komitmen genjatan senjata Israel. Negara Zionis tersebut diduga akan kembali menyerang Teheran dalam waktu dekat. 

SERAMBINEWS.COM - Iran menganggap genjatan senjata dengan Israel hanya bersifat sementara. Negara Zionis tersebut diduga akan kembali menyerang Teheran dalam waktu dekat.

"Israel akan melancarkan serangan militer lagi terhadap Iran dalam waktu seminggu," ungkap pakar di Iranian Broadcasting Corporation, Ebrahim Mottaqi dalam sebuah program televisi.

Menurutnya, upaya gencatan senjata saat ini merupakan upaya Amerika Serikat dan Israel mendapatkan kembali kekuatan tempur mereka.

"Langkah (serangan) kedua nanti akan menjadi operasi yang merusak," timpalnya.

Anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen, Ismail Kowsari, dalam sebuah wawancara dengan situs Watchdog mengungkapkan bahwa genjata senjata saat ini merupakan fase penghentian perang sementara.

"Kita sekarang berada dalam fase penghentian sementara permusuhan, dan tergantung pada pihak lain kapan mereka ingin memulai kembali perang," ujarnya.

"Meskipun serangan kami terhadap pangkalan Amerika di Qatar tidak menimbulkan korban manusia, pangkalan tersebut yang merupakan pusat komando Amerika dan dilengkapi dengan peralatan lengkap, hancur oleh serangan kami,” tambah Ismail Kowsari.

Baca juga: Akibat Tunggakan Biaya Rp 72 Juta, Rumah Sakit di Malaysia Tahan Mayat Warga Aceh Tenggara

Baca juga: Israel Diduga Campurkan Narkoba ke Tepung Bantuan untuk Warga Gaza, Distribusi Didukung AS

Sementara itu, pada hari Minggu (29/6/2025), dalam sebuah pertemuan, Gubernur Teheran, Mohammad Sadegh Motamediyan menekankan perlunya mengevaluasi langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi krisis terkini.

"Semua lembaga harus berasumsi bahwa krisis belum berakhir dan kondisi belum kembali normal,” katanya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam, Abdul Rahim Mousavi, juga menyatakan keraguannya tentang kelanjutan gencatan senjata dengan Israel. Abdul Rahim Mousavi mengatakan hal itu dalam percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

"Kami tidak memulai perang, tetapi kami menanggapi agresor dengan kekerasan,”

“Karena kami meragukan kepatuhan musuh terhadap komitmennya, termasuk gencatan senjata, kami siap memberikan tanggapan yang kuat terhadap agresi yang berulang," tegasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan kembali menyerang Iran. Ancaman itu akan terjadi apabila Teheran menghidupkan kembali proyek nuklir mereka.

Netanyahu mengatakan Israel akan bertindak dengan tekad dan kekuatan yang sama untuk mengakhiri fasilitas nuklir Iran. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu, Selasa (25/6/2025).

Baca juga: Pelajar Nongkrong Hingga Larut Malam, Pemerintah Aceh Siapkan Regulasi

Baca juga: Mualem akan Bangun Rumah di Pulau Panjang Aceh Singkil, Warga yang Mau Tinggal Silakan Daftar

Netanyahu juga mengeklaim pencapaian pihaknya dalam perang dengan Iran. Pasukan IDF disebutnya telah menghancurkan fasilitas nuklir di Natanz, Isfahan, dan reaktor air berat Arak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved