Ia mengaku prihatin, jika uang negara yang ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah, hilang begitu saja dan hanya dinikmati oleh individu atau kelompok tertentu saja.
“Program ini sudah lama macet. Yang pinjam tidak bayar, yang sudah cicil tidak tahu uangnya ke mana,” ungkapnya.
Nasri berharap, baik kepolisian maupun kejaksaan dapat mengusut tuntas persoalan ini agar adanya kejelasan serta rasa keadilan.
“Terlebih karena masih banyak warga miskin yang belum pernah merasakan manfaat dari uang milik negara tersebut,” pungkasnya.(*)