SERAMBINEWS.COM - Hari Jumat dalam Islam bukan hari biasa, pada hari ini merupakan hari yang diberkahi dibanding hari lainnya dan menyimpan keistimewaan yang sangat besar.
Tidak hanya dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, tapi juga pada hari Jumat menjadi waktu yang istimewa untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Dalam salah satu tausiyahnya yang sangat menyentuh, Syekh Ali Jaber rahimahullah, ulama asal Madinah yang telah menjadi guru bangsa Indonesia, menyampaikan empat amalan utama yang menjadikan hari Jumat begitu istimewa.
Meskipun Syekh Ali Jaber telah berpulang ke rahmatullah, namun ilmunya terus hidup dan menerangi umat.
Keempat amalan ini bisa dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun sepanjang hari Jumat.
Simak penjelasan beliau berikut, yang disampaikan dengan penuh kasih dan penuh harapan agar umat Muslim tidak melewatkan kesempatan emas ini:
Baca juga: Amalan Bulan Muharram, Puasa Tasua dan Puasa Asyura 9 dan 10 Muharam 1447 H
1. Perbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Amalan pertama yang sangat dianjurkan di hari Jumat adalah memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Mengapa?
“Rasulullah SAW sendiri memesan kepada kita, perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Jumat,” ujar Syekh Ali Jaber dikutip Serambinews.com, Jumat (4/7/2025) dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
Bahkan, kata beliau, jika ingin meninggalkan seluruh zikir hanya untuk bershalawat seharian pun tidak masalah. Itu menunjukkan betapa agungnya nilai shalawat di hari Jumat.
Tak ada aturan baku soal panjang pendeknya. Mau shalawat yang pendek seperti "Allahumma sholli ‘ala Muhammad" atau yang lengkap seperti "Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad", semuanya berpahala.
“Yang penting adalah niat dan istiqamah. Pakai ‘Sayyiduna’ atau tidak, tetap sah dan berpahala,” tegas Syekh Ali Jaber.
Beliau pun mendorong agar shalawat menjadi rutinitas sepanjang hari Jumat, entah saat di perjalanan, di kantor, bahkan di tengah kesibukan rumah tangga.
Baca juga: Bulan Muharram Saksi Bisu Sejarah Islam dan Amalan yang Dianjurkan
2. Membaca Surah Al-Kahfi
Amalan kedua adalah membaca Surah Al-Kahfi, surah ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat.
Bagi sebagian orang, membaca Al-Kahfi secara lengkap mungkin terasa berat, apalagi yang belum terbiasa. Namun Syekh Ali memberikan tips sederhana:
“Tidak harus langsung sekaligus. Bisa dibagi-bagi bacanya. Misalnya pagi satu halaman, siang dua halaman, lanjut setelah Ashar hingga selesai,” ujarnya.