Sagoe UIN Ar Raniry

Prodi Ilmu Politik Ar-Raniry Pintu Masuk Menuju Dunia Kepemimpinan hingga Karier Internasional

Penulis: Sara Masroni
Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan Student Mobility Program, Pembelajaran Tentang Islam di Asia Tenggara oleh Prof Michael Feener bertempat di Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), Kyoto University, Jepang beberapa waktu lalu.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Program Studi (Prodi) Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjadi salah satu pintu masuk menuju dunia kepemimpinan, diplomasi, advokasi hingga karier di kancah internasional.

Prodi ini memiliki distingsi atau kekhususan yang berbeda dengan universitas lainnya, yaitu fokus pada riset ilmiah terhadap isu kemasyarakatan dan studi kearifan lokal.

Hal ini sebagaimana disampaikan Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Dr Muji Mulia MAg usai rapat pembahasan kurikulum OBE di kampus tersebut, Selasa (8/7/2025).

Dikatakannya, Prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry telah melahirkan para alumni yang telah bekerja sebagai konsultan politik, jurnalisme politik, praktisi politik dan menjadi ilmuan atau pakar politik.

“Kiprah alumni saat ini banyak yang sudah bekerja dan terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan dalam pembangunan berkelanjutan, baik di lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan, seperti KPU, Bawaslu, staf ahli DPR, BIN, Pemerintah Daerah, Media, aktivis LSM dan partai politik,” ujarnya.

Muji menambahkan, fakultas yang dipimpinnya juga melaksanakan berbagai even untuk memberikan pengayaan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, antara lain “FISIP Corner”, wadah tersebut melahirkan berbagai program, salah satunya menghadirkan pakar untuk berdiskusi dan sharing informasi dan pengalaman para pakar.

Sementara Ketua Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry, Ramzi Murziqin MA mengatakan, proses pembelajaran yang diterapkan pada prodi tersebut adalah menggunakan metode riset dan magang integrasi keilmuan serta kolaborasi antar perguruan tinggi.

“Kami menggandeng berbagai instansi dalam proses pembelajaran mahasiswa, misalnya mahasiswa magang ditempatkan pada lembaga pemerintah dan non pemerintah, selanjutnya juga dilaksanakan rises bersama LSM atau NGO,” ucapnya.

Ramzi menambahkan, prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry juga mengintegrasikan ilmu-ilmu politik barat dengan ilmu politik timur, serta mengkaji tentang kearifan lokal, hal ini yang juga menjadi salah satu yang membedakan dengan ilmu politik pada kampus lain. Lebih lanjut, dia menyebut, yang juga menarik bagi mahasiswa yakni adanya program student mobility yang pernah dilaksanakan ke Jepang, pengabdian internasional ke Penang Malaysia, magang mahasiswa ke DPR-RI, serta berbagai program lainnya.

“Lulusan Ilmu Politik memiliki peluang karier yang luas, sebagai ilmuan politik, praktisi politik, konsultan politik, komunikator politik, menjadi anggota legislatif, birokrat, peneliti kebijakan, jurnalis politik, staf ahli, pengamat, diplomat, aktivis LSM, bahkan entrepreneur di bidang politik digital dan advokasi sosial. Tidak hanya itu, Prodi Ilmu Politik juga membuka jalan ke jenjang internasional, dengan jejaring kerjasama yang mendukung mobilitas mahasiswa dan alumni,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini