“Anda (Netanyahu) mengkhotbahkan kemenangan total. Setiap minggu kita mengubur 10 tentara,” ujar Berkovich menyindir, dikutip dari Maariv.
SERAMBINEWS.COM - Menurut Associated Press, tewasnya kelima tentara IDF terjadi dua pekan setelah Israel melaporkan ada tujuh tentara yang dibunuh oleh seorang pejuang Hamas.
Eyal Berkovich, seorang jurnalis terkenal Israel, mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas banyaknya tentara IDF yang tumbang.
“Anda (Netanyahu) mengkhotbahkan kemenangan total. Setiap minggu kita mengubur 10 tentara,” ujar Berkovich menyindir, dikutip dari Maariv.
“Sudah berbulan-bulan saya katakan bahwa para tentara ini mati sia-sia di tangan Netanyahu. Kedua tangannya berlumuran darah. Dia mengirim mereka tidak untuk apa pun kecuali melindungi pantatnya.”
Istri Netanyahu, Sara, turut menjadi target sindiran Berkovich.
Jurnalis itu meminta Sara untuk menghadiri pemakaman tentara Israel dan menemui keluarganya.
Lalu, Berkovich menyarankan IDF untuk memobilisasi pasukannya.
“Hingga kita memobilisasi pasukan dan mengepung Hamas, kita tidak akan bisa menundukkan Hamas,” ujar Berkovic.
“Darah tentara tak bisa ditumpahkan seperti air. Caranya tidak seperti itu. Pada akhirnya kita harus mencapai keputusan.”
Baca juga: Netanyahu Temui Trump di Gedung Putih,Selagi Negoisasi Israel & Hamas di Qatar Soal Gencatan Senjata
Tentara Israel dilaporkan terus bertumbangan di Jalur Gaza karena serangan gerilyawan Hamas.
Terbaru, pada hari Selasa kemarin, (7/7/2025), ada lima personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tewas.
Seorang pejabat pertahanan Israel menyebut kelimanya dijemput maut setelah ada bom meledak di tengah operasi militer IDF di Beit Hanoun, Gaza utara.
Adapun korban luka mencapai 14 orang.
Dua di antaranya terluka parah.