Berita Aceh Singkil

Cuaca di Aceh Singkil Dingin & Berubah-ubah, Benarkah Fenomena Aphelion? Simak Penjelasan BMKG

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan protokol di pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil, di Singkil, sepi, Jumat (11/7/2025). Cuaca dingin dan berubah-ubah hingga media sosial warga Aceh Singkil, diramaikan dengan pesan berantai terkait fenomena aphelion. 

Maklum dalam dua hari ini media sosial warga Aceh Singkil, diramaikan dengan pesan berantai terkait fenomena aphelion. 

Dalam pesan berantai itu, disebutkan bahwa mulai hari ini pukul 05.27 WIB terjadi fenomena aphelion, dimana letak bumi akan sangat jauh dari matahari. 

Akibatnya cuaca dingin berlangsung sampai Agustus.

Kondisi itu berdampak pada kesehatan seperti meriang flu, batuk sesak nafas. 

Pada pesan berantai menyarankan, agar meningkatkan imun dengan banyak minum vitamin atau suplemen. 

Jangan sampai nanti sebagai dalih untuk corona fase berikutnya.

"Agar mereka juga tahu dan tidak mudah dibodohi sebagai CORONA varian baru," demikian bunyi penggalan pesan berantai di media sosial. 

Lalau apa sebetulnya aphelion?

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Potensi Hujan Petir di Barat Selatan Aceh, Suhu Capai 32 Derajat Celcius

Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG. 

Menurut BMKG aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. 

Namun, kondisi cuaca dingin pada periode bulan Juli tidak terkait dengan fenomena Aphelion.

Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. 

Akan tetapi, hal tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi.

BMKG menyebutkan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau antara Juli sampai September.(*)

Baca juga: BMKG SIM, Aceh Berpotensi Dilanda Angin Kencang dengan Kecepatan Capai 30 Km per Jam

Berita Terkini