CPNS 2025

Info CPNS 2025, Ini Hal yang Wajib Disipakan Jika Seleksi CPNS Menggunakan Sistem Baru,Auto Diterima

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CPNS 2025 - Pemerintah siapkan 400 ribu formasi jika CPNS 2025 resmi dibuka

SERAMBINEWS.COM - Kabar terbaru mengenai pengadaan Seleksi CPNS dan PPPK tahun anggaran 2025 kembali menjadi sorotan.

Masyarakat, khususnya para calon peserta, tengah menanti kejelasan terkait rencana sistem seleksi baru yang saat ini sedang dikaji Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berbeda dari sistem sebelumnya, BKN berencana menerapkan mekanisme seleksi yang tidak lagi digelar serempak nasional, melainkan memungkinkan peserta untuk mengikuti ujian kapan saja sesuai kesiapan masing-masing.

Bahkan hasil ujian CPNS ini dirancang bisa berlaku selama dua tahun, layaknya sertifikat TOEFL.

Tak hanya itu, kabar baik lainnya adalah peserta yang belum lulus passing grade pada salah satu subtes, seperti TKP, TIU, atau TWK, ke depannya hanya perlu mengulang bagian yang belum lolos saja, tanpa harus mengulang seluruh tes seperti sebelumnya.

Model ini disebut sebagai sistem seleksi yang lebih fleksibel, efisien, dan adaptif, karena mengakomodasi kebutuhan peserta dari berbagai latar belakang dan kondisi.

Namun demikian, sistem baru ini juga menuai kekhawatiran dari berbagai kalangan.

Di antaranya adalah potensi ketimpangan antar daerah, risiko kebocoran soal, hingga penurunan semangat belajar akibat tidak adanya jadwal nasional yang memacu kesiapan bersama.

Baca juga: Seleksi CPNS 2025 Direncanakan Pakai Sistem Baru, Ini Kerugian Jika Tak Diserentakan

Dikabarkan sebelumnya, dalam pernyataan resmi yang disampaikan dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag pada 14 Juli 2025 lalu, Kepala BKN 2025 Prof. Zudan Arif menerangkan jika sistem baru tidak akan digelar serentak nasional layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan hal ini sangat menelan biaya yang cukup besar.

"Bahkan kami, bapak dan ibu, sedang mendesain sistem tes CPNS itu tidak barengan seperti sekarang. Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 jita menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya", ungkap Zudan.

Maka dari itu, BKN saat ini tengah mengkaji sistem baru yang memungkinkan peserta CPNS 2025/2026 dapat mengikuti ujian kapan saja.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem baru ini kemungkinan hasil tes bisa berlaku selama dua tahun.

Untuk hasil tes yang diterima oleh peserta dapat dipakai selama 2 tahun, seperti tes TOEFL.

Tak hanya itu, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan bahwa peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.

Peserta tes ujian CPNS tidak perlu lagi mengulang untuk semua subtes, cukup bagian yang belum memenuhi passing grade saja.

Halaman
123

Berita Terkini