Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Seorang perempuan kehilangan kelapa sebanyak tiga goni di pasar harian yang berada di Desa Pasar, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, lantas melapor kepada Syarqi Keuchik Desa Pasar, lokasi pasar harian itu berada.
Mendapat pengaduan sang keuchik mengumumkannya di akun media sosial Facebook miliknya Syarqi Singkil.
Syarqi menceritakan sang korban ketika melapor kepadanya sambil berlinang air mata.
Bagi korban, sebut Syarqi, tiga goni kelapa sangat besar harganya.
Apalagi korban datang menyeberang lautan dari Pulau Banyak Barat, untuk jualan kelapa ke pasar harian Singkil.
Nahas sampai Singkil, bukanya laku kelapa yang hendak dijualnya malah digondol maling.
"Seorang Ibu2 melaporkan kepada kami beliau bercerita sambil berlinang air mata seolah2 tdk berdaya karena telah kecurian 3 (tiga) goni kelapa di pajak harian kampung Pasar yg harganya sangat besar dan berat baginya," demikian potongan postingan di akun Facebook Syarqi Singkil, Rabu (23/7/2025).
Sang keuchik lantas meminta bantuan netizen memberi tahu pihaknya jika mengetahui pelaku pencurian kelapa.
"Mohon bila kawan2 fb yg mengetahui atau melihat si pelakunya agar di informasikan ke kami ya, Ibu tersebut hanya berharap kelapanya tsb bisa kembali, tak lebih dari itu," tulisnya.
Sebagai tindak lanjut dari laporan korban, dirinya telah menghubungi Keuchik Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Selanjutnya Syarqi menjelaskan bahwa korban memiliki tanggungan anak yatim.
Menurut Syarqi pembicaraannya dengan korban tidak panjang lebar. Sebab komunikasi tidak berjalan mulus.
"Ibu tsb berasal dari PBB barusan kami telp Keuchik Asantola menurut sepengetahuan beliau mungkin Ibu tsb punya anak yatim yg mesti di besarkan dan didiknya, td kami tdk berlama2 bercerita dgn Ibu tsb dikarenakan komunikasi kurang berjalan bagus sehingga tdk banyak yg, kami tanyakan, kami tebak mungkin ibu ini bersuku Nias," ujar Syarqi.
Postingan tersebut mendapat beragam komentar warganet.
"Kalau iko kasusnyo, harus rajin2 memantaunya mana tau ada yang menjual kelapa murah2 harus dicegat orangnya dan dipertanyakan," komentar Azwar Aziz.
"Pencuri nyo samo dengan pencuri yg sering terjadi di pasar onan lain nyo, bukan ibu itu sajo yg acok kehilangan, penjual kelapa lainpun ado kehilangan, memang maling itu ala memantau situasi ibu tsb...yakin kami kelapa tsb di jualnyo ke pasar onan lain..dgn adonyo berita ko mudah2an pancilok bisa di tangkok," komentar Azwir.
Baca juga: Cuaca Aceh Singkil Hari Ini, 7 Kecamatan Cerah Berawan, Suhu Panas
Netizen lainnya ada yang menyampaikan prihatin atas kejadian tersebut. "Kasian nya ibu itu ya...apa lg saat ini kelapa bgtu mahalnya ..smg trgntikn dgn rejeki yg lain," ujar pemilik akun Sriaji Adha.
"Perlu tindak lanjut kito sanak (saudara)....,indak payah manangkok nyo (menangkapnya) tu,klu kito samo⊃2;....," tulis akun Bang Asmi.
Sementara akun Facebook Bang David, dalam komentarnya menyebutkan peristiwa pencurian kerap terjadi sejak pasar harian ada.
Ia menceritakan dahulu ketika ibunya berjualan di pasar harian tersebut kerap menjadi korban pencurian.
"Inyo bermain di tengah malam manjalang subuh , apo sajo dihaluk nyo (dicurinya) Ado lado bantenyo (cabai diambilnya) , Ado kantang, itupun dihangkek nyo (angkatnya), baik nyo masalah hal baiko bisa diperketat la cik , karano umak ambo (ibu saya) daulu yg selalu mengalami kehilangan , setiok Minggu itu terjadi," tulis akun Bang David.(*)