Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali menghadirkan kuliah umum bertajuk: Mobil Listrik dari Perspektif Teknik Mesin, Desain, Material dan Efisiensi.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Theater Gedung TDC kampus setempat, Rabu (23/7/2025), dan dihadiri ratusan civitas akademika.

Kegiatan ini bukan sekadar forum ilmiah, melainkan sebuah perenungan kolektif tentang masa depan teknologi transportasi yang bersih dan berkelanjutan.

Direktur PNL, Rizal Syahyadi, dalam sambutannya menyinggung tentang peran pendidikan vokasi. 

Menurutnya, pendidikan vokasi tak hanya bertugas mengajarkan keterampilan, tetapi juga menyalakan imajinasi dan membangun keberanian untuk menciptakan solusi.

Mobil listrik, menurutnya, adalah lambang dari pergeseran paradigma global yang harus disambut dengan kesiapan ilmu, kepekaan lingkungan, dan tekad untuk berkontribusi.

Ia menegaskan bahwa forum ilmiah seperti ini adalah ruang di mana gagasan-gagasan besar lahir, dan mahasiswa teknik mesin dipanggil untuk tidak hanya menjadi pelaku industri, tetapi juga pemimpin perubahan.

Baca juga: Siapa Pembimbing Skripsi Jokowi? Nama Achmad Sumitro Disebut Saat Diperiksa, Ini Profil Lengkapnya

Baca juga: Peluang Baru di Barat Aceh, STAIN Meulaboh Tawarkan Magister Ekonomi Syariah

Direktur PNL juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber, panitia, peserta, serta seluruh pimpinan unit yang telah hadir.

"Kegiatan ini sebagai potret sinergi yang indah, antara ilmu pengetahuan, semangat kepemudaan, dan dukungan kelembagaan,"

"Sebuah kolaborasi yang tidak hanya menyuburkan intelektualitas, tetapi juga memperkuat peran PNL sebagai benteng vokasi yang siap menghadapi tantangan zaman," sebutnya.

Kuliah umum menghadirkan dua narasumber dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Banda Aceh yang juga dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Prof Iskandar dan Muhammad Tadjuddin.

Dalam paparannya, Prof Iskandar menjelaskan bahwa desain mekanik, pilihan material, dan efisiensi energi bukan sekadar persoalan teknis, melainkan ruh dari keberhasilan teknologi masa depan.

Sementara Tadjuddin mengajak mahasiswa untuk menatap lebih jauh ke cakrawala industri yang terus berubah, dengan riset sebagai kendaraan dan inovasi sebagai kompasnya.

Gerakan bersama lintas unit kampus

Acara diikuti oleh 130 mahasiswa dan 40 dosen, serta dihadiri Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Kepala Unit Pelaksana Akademik (UPA), dan Koordinator Humas dan Kerja Sama. 

Baca juga: VIDEO - Asia Tenggara Panas: Thailand-Kamboja Saling Serang, Warga Sipil Jadi Korban

Baca juga: Harga Emas di Banda AcehTerjun Bebas! Turun Rp 50.000 per Mayam pada 24 Juli 2025 Berikut Rinciannya