Beasiswa

Beasiswa Keolahragaan Dibuka! Kesempatan Emas untuk Atlet- Pelatih, Fully Funded Tak Ada TOEFL/IELTS

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beasiswa Keolahragaan 2025

SERAMBINEWS.COM -  Banyak yang mengira prestasi hanya milik masa muda dan berakhir di lapangan. Padahal, atlet dan pelaku olahraga menyimpan potensi besar untuk menjadi pemikir, inovator, hingga pembuat kebijakan di masa depan.

Semangat inilah yang melandasi hadirnya Beasiswa Keolahragaan LPDP – Kemenpora 2025, sebuah program khusus yang ditujukan bagi para juara dan pejuang olahraga yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S2 atau S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Lewat beasiswa ini, pemerintah mendorong para pelaku olahraga untuk terus berkembang tidak hanya secara fisik, tapi juga intelektual dan profesional di luar arena pertandingan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menghadirkan program Beasiswa Keolahragaan.

Program Beasiswa Keolahragaan ini dirancang untuk memberikan kesempatan belajar S2 dan S3 bagi atlet dan mantan atlet berprestasi, tenaga keolahragaan seperti pelatih, juri, wasit, tim medis dan sport scientist. 

Tujuan program Beasiswa Keolahragaan adalah untuk memastikan bahwa insan olahraga tak hanya unggul di lapangan, tetapi juga siap menjadi pemimpin dan pemikir di duniaakademik dan kebijakan olahraga Indonesia.

Baca juga: Kisah Alumni USK, dari Beureunuen Menapaki Gemerlapnya London Lewat Beasiswa LPDP

Pendaftaran telah dibuka mulai 22 Juli sampai 12 Agustus 2025.

Terdapat dua jalur sekaligus yang dibuka untuk Beasiswa Keolahragaan, yaitu Peningkatan Prestasi dan Penghargaan Prestasi.

Secara umum keduanya memiliki sasaran target yang sama yaitu untuk para olahragawan aktif dan mantan olahragawan.

 Sedangkan sejumlah perbedaan utamanya adalah sebagai berikut:

Jalur Peningkatan Prestasi

  • Masuk kelompok Beasiswa Targeted
  • Terbuka untuk tenaga keolahragaan seperti pelatih, fisioterapis, ahli gizi, sport scientist, dan banyak lagi.

Baca juga: 49 Mahasiswa Aceh Penerima Beasiswa di AKA Migas Diwisuda, 6 Orang Sudah Direkrut Perusahaan Energi

  • Batas usia maksimal pendaftar magister 40 tahun dengan IPK minimal 2.50 dan doktor 45 dengan IPK minimal 3.00
  • Daftar perguruan tinggi tujuan tersedia khusus. Belasan dalam negeri ratusan luar negeri.

Jalur Penghargaan Prestasi

  • Masuk kelompok Beasiswa Afirmasi
  • Olahragawan dan mantan olahragawan dengan minimal satu prestasi tingkat internasional.
  • Batas usia maksimal pendaftar magister 45 dan doktor 50
  • Daftar perguruan tinggi tujuan mengikuti Beasiswa Afirmasi
  • Tidak ada syarat IPK minimal
  • Tidak ada syarat sertifikat kemampuan bahasa (akan diikutkan program Pengayaan Bahasa).

Kedua beasiswa ini bersifat fully funded.

Artinya, LPDP memberikan beasiswa penuh mencakup biaya pendidikan seperti tuition fee, pendaftaran, dana buku, seminar, hingga publikasi ilmiah.

Selain itu, penerima beasiswa juga memperoleh dukungan dana hidup, asuransi, transportasi, hingga keadaan darurat.

Beasiswa Keolahragaan adalah kesempatan dan peluang emas.

Inilah saatnya para insan olahraga meningkatkan kapasitasnya di bidang keahlian masing-masing. 

Halaman
12

Berita Terkini