Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Aceh akan mengembangkan Sistem Transportasi Cerdas (Intelligent Transportation System/ITS) guna meningkatkan efisiensi dan keselamatan lalu lintas di Banda Aceh.
Untuk mengembangan sistem tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh menjalin kerja sama strategis dengan tim peneliti dari Universitas Syiah Kuala (USK) sebagai mitra.
Penelitian pengembangan sistem transportasi cerdas ini dilakukan sejak 2024, yang didanai oleh Kemendikbudristek.
Fokusnya pada perancangan dan pembuatan “Purwarupa Sistem Cerdas Deteksi Kenderaan pada Lingkungan Mixed-Traffic”.
Kemudian, mulai tahun 2025 hingga 2026, penelitian dilanjutkan pada pengembangan pada “Prototipe Sistem Pengendalian Cerdas Lampu Lalu Lintas Berbasis Model Deep Learning Adaptif Pada Lingkungan Urban Kompleks”.
Baca juga: Artificial Intelligence, Antara Ancaman dan Kemudahan
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya peningkatan infrastruktur digital di sektor transportasi.
Caranya dengan mengintegrasikan teknologi informasi khususnya penerapan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) untuk pengelolaan lalu lintas.
Lalu, deteksi kenderaan secara real-time, serta pengaturan lampu lalu lintas secara adaptif untuk mengurai kemacetan dan mengurangi kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Teuku Faisal menyebutkan, bahwa Pemerintah Aceh melalui Dishub Aceh ingin menghadirkan sistem transportasi yang lebih responsif, efisien, dan berbasis teknologi AI.
“Melalui kerja sama dengan tim peneliti USK, kami berharap dapat menciptakan solusi inovatif yang sesuai dengan karakteristik lalu lintas di Kota Banda Aceh,” kata Teuku Faisal.
“Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Aceh menjadikan transformasi digital sebagai salah satu misi strategis pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers di Banda Aceh.
Baca juga: Aceh Mulai Beradaptasi dengan Artificial Intelligence?
Sementara itu, Tim Peneliti Fakultas Teknik USK, yang diketuai oleh Prof Dr Ir Nasaruddin, ST, Meng, IPU, ASEAN.Eng telah mengembangkan prototipe sistem cerdas deteksi kenderaan yang telah berhasil dicoba pada lingkungan nyata pada tahun 2024.
Sistem ini mencakup penggunaan kamera sensor dan perangkat EdgeAI pada kenderaan.
Sejalan dengan itu, untuk menciptakan kenyaman dan efisiensi waktu tunggu serta mencegah kemacetan, tim peneliti melanjutkan pengembangan prototipe sistem pengendalian cerdas lampu lalu lintas yang akan dihubungkan dengan media center Dishub secara real-time pada tahun 2025-2026.