Aceh Tamiang

Terus Melambung, Harga Beras Mulai Dikeluhkan Pedagang dan Pembeli di Aceh Tamiang

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERAS NAIK - Suci, pedagang beras di Kota Kualasimpang menyebut dampak kenaikan harga beras bukan hanya dirasakan pembeli, tapi pedagang juga terkena imbas beban hidup yang terus bertambah, Senin (28/7/2025).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga beras yang terus melambung tidak hanya dikeluhkan oleh pembeli, tapi para pedagang pun menilai lonjakan harga ini turut menambah beban kehidupan. Pemerintah diminta turun tangan mengatasi persoalan ini agar pedagang tidak dihantam gelombang kerugian.

Berdasarkan pantauan di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang harga beras terus mengalami kenaikan tajam. Harga terkini untuk merek Nanda ukuran 15 kilogram sudah menembus Rp 242 ribu, cap Ayam dengan ukuran yang sama Rp 230 ribu, sedangkan Kosmos justru lebih tinggi Rp 235 ribu.

“Harga Nanda sebelumnya antara Rp 230 ribu sampai Rp 238 ribu, sekarang sudah Rp 242 ribu” kata Suci,  pedagang beras di Kota Kualasimpang, Senin (26/7/2025).

Suci memastikan stok beras di gudang mereka masih kategori aman. Namun dia tidak berani memastikan stok akan bertahan lama, mengingat pasokan beras sudah mulai sulit. “Kadang ada barang, kadang nggak ada. Semua dari Aceh,” ujarnya. 

Ia berharap harga beras segera stabil agar masyarakat tidak terlalu terbebani. Tak jarang pembeli mengajukan protes kepada pedagang karena harga yang terus melonjak.

“Kami sering diprotes sama pembeli. Sekarang bukan cuma rakyat menengah ke bawah banyak yang mengeluh, kami juga pedagang mulai pusing,” tambahnya.

Baca juga: Targetkan Jadi Sentra Telur Asap di Aceh Tamiang, Dosen Unsam Langsa Latih KWT Sekerak Kanan

Kenaikan harga beras ini berdampak langsung terhadap Anum, pengelola rumah makan ayam penyet. Kenaikan harga ini membuatnya dilema antara menaikkan harga atau terus-terusan menderita kerugian.

“Daya beli tetap ada, tapi uang berputar lambat. Mau kurangi nasi takut pelanggan kabur, tapi bahan juga gak bisa dikurangin biar rasa tetap,” katanya.

Ia pun berharap harga-harga kebutuhan pokok segera normal kembali, terutama beras agar pelaku usaha kecil tetap bisa bertahan.(*)

Berita Terkini