“Ke depan harus ada evaluasi. Arus listrik harus diutamakan untuk masyarakat kita di Kabupaten Nagan Raya. Jangan sering padam, padahal kita punya pembangkit listrik di sini,” ungkap TRK.
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, Dr TR Keumangan SH MH menerima kunjungan audiensi dari General Manager PT Meulaboh Power Generation (MPG), Mr Liu Pengju, di Anjungan Pendopo Bupati, Jumat (1/8/2025).
PT Meulaboh Power Generation (MPG) merupakan perusahaan yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 yang beroperasi di Kabupaten Nagan Raya.
PLTU berkapasitas 2x230 Megawatt (MW) merupakan proyek stategis nasional (PSN) berada di Nagan Raya, Aceh yang melibatkan inventasi dari Negara Cina.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya pihak perusahaan dalam rangka memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam hal pemanfaatan energi serta kontribusi sosial bagi masyarakat lokal Nagan Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Nagan Raya, Ir Hizbulwatan dan sejumlah pejabat lainnya.
Bupati yang akrab disapa TRK menegaskan pentingnya prioritas pasokan listrik untuk masyarakat Kabupaten Nagan Raya.
Ia menyoroti distribusi arus listrik yang menurutnya masih belum optimal bagi warga lokal Nagan Raya.
“Ke depan harus ada evaluasi. Arus listrik harus diutamakan untuk masyarakat kita di Kabupaten Nagan Raya. Jangan sering padam, padahal kita punya pembangkit listrik di sini,” ungkap TRK.
Baca juga: Overhaul Unit 4, PT MPG Jaga Keandalan Pasokan Listrik Aceh
Selain isu distribusi listrik, Bupati juga menyoroti pentingnya keberadaan PLTU 3-4 agar memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat sekitar, terutama dalam aspek ketenagakerjaan.
“Keberadaan PT MPG ini harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam hal kesempatan kerja, karyawan yang bekerja di PLTU ini harus diutamakan putra-putri Kabupaten Nagan Raya,” tegas TRK.
Menanggapi alasan perusahaan terkait keterampilan teknis yang menjadi pertimbangan dalam perekrutan tenaga kerja, Bupati TRK menilai bahwa hal tersebut seharusnya bukan menjadi alasan bagi partisipasi tenaga lokal.
“Kalau alasannya soal skill, skill itu bisa diasah, bisa dilatih, bisa diadakan pelatihan. Itu bukan sebuah alasan. Sebesar 80 persen harus putra-putri kita Nagan Raya yang bekerja di PLTU 3-4 ke depan,” pungkasnya.
Di akhir pertemuan, kedua belah pihak telah sepakat untuk terus menjalin komunikasi yang baik dalam berbagai aspek demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya.(*)
Baca juga: Tarif Listrik Dirumorkan Naik Per 1 Agustus 2025, Begini Penjelasan PLN