Berita Abdya

Reses di Gunong Cut, Warga Minta Jembatan hingga Mediasi Batas Gampong ke Ketua DPRK Abdya

Penulis: Masrian Mizani
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, berdiskusi dengan masyarakat dapil II Abdya pada kegiatan Reses II yang berlangsung di Gampong Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, tepatnya di areal perkebunan rakyat di kawasan gampong setempat, Sabtu (2/8/2025).

Di antaranya, tokoh masyarakat di Pante Geulumpang, Bahlian meminta untuk dibangun tanggul batu gajah di kawasan Krueng Tangan-Tangan, dan pembangunan jembatan penyeberangan dari Jamboe Weng ke Drien Jaloe.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi melakukan Reses II di Gampong Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, tepatnya di areal perkebunan rakyat di kawasan gampong setempat, Sabtu (2/8/2025).

Dalam reses itu, Roni Guswandi berdiskusi dengan seratusan warga yang hadir khususnya masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) II guna menampung ide-ide dan program yang selama ini belum tertampung dengan sepenuhnya. 

"Kita mencoba berdiskusi demi menampung keluhan dan aspirasi rakyat yang nantinya akan menjadi usulan untuk kita perjuangkan dalam lima tahun masa jabatan," kata Abi Roni—sapaan akrab Roni Guswandi.

Abi Roni mengatakan, tahun lalu ia juga sudah melakukan reses pertama di Gampong Ujung Padang, Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil dalam rangka penampung serta mencatat beberapa permintaan dan keluhan warga terhadap kondisi wilayahnya masing-masing.

Reses ini, lanjut Abi Roni, merupakan momentum untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan yang akan disinkronkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Abdya dalam lima tahun kepemimpinannya.

Tentunya dalam mendukung aspirasi warga itu, Abi Roni juga akan berkolaborasi dengan sejumlah anggota DPRK lainnya dari daerah pemilihan (dapil) II meliputi Kecamatan Setia, Tangan-Tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil. 

"Tidak semuanya akan terwujud tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak dan stakeholder lainnya. Maka dari itu, mari sama-sama kita saling bahu membahu demi tercapainya tujuan dan cita-cita kita bersama," pintanya.

Reses ini, kata Abi Roni, merupakan wadah paling resmi untuk mengambil kesimpulan agar tidak salah dalam melangkah kedepannya.

Pada kesempatan tersebut, Abi Roni juga menggambarkan bagaimana kekuatan dan kondisi anggaran daerah saat ini, terutama di tengah efesiensi.

"Semoga, pada tahun 2027 mendatang kondisi negara kita akan pulih dari efesiensi ini. Sehingga apa saja yang menjadi prioritas kita, akan tertampung segera," tuturnya.

Baca juga: Bupati Safaruddin akan Tindaklanjuti Pokok Pikiran Hasil Reses Anggota DPRK Abdya

Abi juga berpesan kepada para keuchik untuk menyampaikan apa yang sudah direncanakan dalam Musyawarah Rencana Desa (Musrendes).

Minimal ada yang bisa dijadikan prioritas utama untuk diserap demi kepentingan masyarakat. 

"Aspirasi ini akan kita catat semua untuk menjadi acuan kita dalam pembahasan nanti. Baik pada tahun 2026 hingga tahun-tahun berikutnya," sebutnya.

Halaman
12

Berita Terkini