Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kelangkaan pasokan beras di Aceh Tamiang memicu kenaikan harga yang cukup signifikan. Pedagang setempat mengaku kesulitan mendapatkan stok dari kilang penggilingan, sementara permintaan pasar terus meningkat.
Zulkifli, salah seorang pedagang beras di Kampung Bundar, mengungkapkan bahwa kelangkaan stok telah berlangsung hampir sebulan. Menurutnya, banyak kilang tutup karena kehabisan pasokan padi. Akibatnya, ia hanya bisa menjual sisa stok beras yang dibeli dari kampung-kampung dengan harga tinggi.
Saat ini, di tokonya tersisa lima karung beras merek Nanda ukuran lima kilogram yang dijual seharga Rp 90 ribu per karung. Harga tersebut jauh lebih mahal dibandingkan kondisi normal.
Zulkifli menjelaskan, kelangkaan ini dipicu oleh gagal panen di sejumlah daerah, yang membuat harga padi melambung. Situasi ini semakin memberatkan pedagang kecil untuk menyediakan beras dengan harga terjangkau.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan kilang-kilang padi guna menjamin ketersediaan stok dan stabilitas harga di pasaran. (*)
Narator: Dara
Video Editor: Muhammad Anshar