Geliat Burni Telong dan Masa Kelam Kala Awan Gelap Menyelimuti Langit Aceh

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI LETUSAN BURNI TELONG - Foto ini diolah menggunakan kecerdasan buatan (AI), Senin (4/8/2025). Gunung Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah pernah meletus hebat pada tahun 12-13 Januari1839 yang membuat langit Aceh menjadi gelap.

SERAMBINEWS.COM - Gunung berapi Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah menggeliat lagi.

Pada Sabtu (2/8/2025) kemarin, statusnya ditingkatkan dari Level 1 (Normal) ke Level 2 (Waspada).

Level ini sebenarnya masib sangat aman, karena masih ada dua level lagi hingga Burni Telong meletus, yaitu Level 3 (Siaga) dan Level 4 (Awas).

Berdasarkan laporan yang diterbitkan Kementerian ESDM, sejak 1 Juli hingga 2 Agustus 2025, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di gunung tersebut.

Terdiri dari 121 gempa vulkanik dalam, 11 gempa vulkanik dangkal, 24 gempa tektonik lokal dan 60 gempa tektonik jauh.

Pada periode tersebut, aktivitas hembusan asap kawah Gunung Burni Telong masih tidak teramati. 

Namun di sisi lain, aktivitas kegempaan terutama sejak tanggal 22-24 Juli 2025 mengalami peningkatan cukup signifikan.

Hal itu menunjukkan adanya peningkatan aktivitas magma atau sistem hidrotermal mengalami peningkatan, meskipun tidak menerus. 

Baca juga: Aktivitas Gunung Api Burni Telong Naik Jadi Waspada, Warga Dataran Tinggi Gayo Diminta tak Panik

Baca juga: Mimpi Menjadi PNS Bagi yang Kelahiran 1990-1991 Terancam Pupus, Benarkah Hanya Buka untuk PPPK?

Selanjutnya pada periode ini terekam 24 kali gempa tektonik lokal yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan regional di sekitar gunung.

Hal ini berlanjut dengan peningkatan gempa vulkanik dangkal pada tanggal 1-2 Agustus 2025 sehingga perlu diwaspadai dan dipantau lebih intensif.

Sejarah Letusan Burni Telong

Tetapi, hal yang perlu menjadi catatan adalah, Burni Telong telah tertidur tertidur cukup lama.

Letusan terakhir gunung api bertipe stratovolcano ini terjadi pada tahun 1924, atau 101 tahun lalu.

Keseluruhan, Burni Telong telah meletus sebanyak lima kali. Tiga kali pada pertengahan abad ke-19 Masehi dan dua kali pada awal abad ke-20 Masehi. 

Burni Telong yang berada di ketinggian sekitar 2.624 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, meletus untuk pertama kalinya pada akhir bulan September 1837. 

Letusan terjadi beberapa kali disertai dengan gempa bumi yang merusak kawasan di sekitarnya. 

Halaman
123

Berita Terkini