Breaking News

Berita Bener Meriah

Aktivitas Gunung Api Burni Telong Naik Jadi Waspada, Warga Dataran Tinggi Gayo Diminta tak Panik

Aktivitas Gunung Api Burni Telong Naik Jadi Waspada, Masyarakat Dataran Tinggi Gayo Diminta tak Panik

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Ketua DPRA, Salihin 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gunung api Burni Telong yang terletak di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah menunjukkan peningkatan status dari level 1 (normal) menjadi level 2 (waspada) pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

Informasi tersebut disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui surat laporan khusus Nomor: 070/GL.03/BGL/2025.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRA Salihin meminta masyarakat dataran tinggi Gayo untuk tetap tenang dan tidak perlu panik dalam menyikapi informasi ini.

“Saya rasa begitu, waspada kita harus, panik jangan, karena pemerintah pasti memantau terus perkembangan. Kita berharap tidak ada dampak apapun,” katanya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan yang disampaikan oleh pemerintah.

Baca juga: Menikmati Indahnya Awan dan Bunga Abadi di Puncak Burni Telong Bener Meriah

“Kita semua berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan,” ungkap anggota DPRA dua periode yang berasal dari Bener Meriah ini.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan surat pemberitahuan peningkatan aktivitas gunung api Burni Telong dari normal menjadi waspada.

Berdasarkan kutipan surat resmi Kementerian ESDM itu menyebutkan sepanjang periode 1 Juli-2 Agustus 2025, terdapat sejumlah aktivitas kegempaan di gunung Burni Telong.

Yaitu 11 kali gempa vulkanik dangkal, 121 kali gempa vulkanik dalam, 24 kali gempa tektonik lokal dan 60 kali gempa tektonik jauh. Sementara pada periode tersebut aktivitas hembusan asap kawah gunung Burni Telong masih tidak teramati.

Meskipun demikian, gempa vulkanik dalam (VA) pada bulan Juli 2025 mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama sejak tanggal 22 – 24 Juli 2025. Sehingga aktivitas magma atau sistem hidrotermal mengalami peningkatan, meskipun tidak menerus.  

Baca juga: Tragis, Seorang Warga Aceh Tamiang Meninggal Dunia Dikeroyok di Malaysia

Selanjutnya pada periode yang sama juga terekam 24 kali gempa tektonik lokal yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan regional di sekitar gunung.

Hal ini berlanjut dengan peningkatan gempa vulkanik dangkal pada tanggal 1-2 Agustus 2025 sehingga perlu diwaspadai dan dipantau lebih intensif.

Gempa meningkat

Petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Burni Telong Bener Meriah, Suwardi Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya peningkatan aktivitas gempa di gunung Burni Telong.

Ia menyampaikan berdasarkan rekomendasi kementerian agar  aktivitas pendakian di sekitar gunung Burni Telong dihentikan sementara.

“Masyarakat dan pengunjung atau pendaki tidak mendekati area kawah Burni Telong dalam radius 1,5 kilometer (Km). Termasuk tidak berada di daerah fumarol dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan," pungkasnya.(*) 

Baca juga: Burni Telong Tawarkan Keindahan Alam yang Menawan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved