Banda Aceh

KolaborASI di Pekan Menyusui Sedunia: AIMI Aceh, UNICEF dan Pemerintah Ikut Senam Oksitosin

Momen yang paling mencuri perhatian adalah "Senam Pijat Oksitosin", inovasi edukatif yang diinisiasi oleh AIMI Aceh...

Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
DUKUNG MENYUSUI - Semangat mendukung ibu menyusui mewarnai suasana Car Free Day (CFD) Banda Aceh pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025. 

SERAMBINEWS.COM – Semangat mendukung ibu menyusui mewarnai suasana Car Free Day (CFD) Banda Aceh pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025. Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Dunia (World Breastfeeding Week/WBW), Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Aceh menyelenggarakan kegiatan "Senam Pijat Oksitosin" yang dirangkai dengan edukasi, hiburan keluarga, dan promosi gaya hidup sehat.

Kegiatan ini mengusung tema global tahun ini, “Prioritise Breastfeeding – Create Sustainable Support Systems”, seruan internasional untuk membangun sistem dukungan menyusui yang berkelanjutan.

Acara yang berlangsung dari pukul 06.30 hingga 10.30 WIB ini bukan hanya menjadi panggung perayaan, tetapi juga ruang advokasi publik tentang pentingnya menyusui dan peran semua pihak dalam mendukung keberhasilan menyusui.

Panggung CFD Disulap Jadi Arena Kampanye Menyusui
Di bawah sinar matahari pagi, ratusan warga yang memadati kawasan CFD terlihat antusias mengikuti fun walk, senam bersama, pertunjukan pantun, hingga sesi edukasi gizi dan menyusui. Momen yang paling mencuri perhatian adalah "Senam Pijat Oksitosin", inovasi edukatif yang diinisiasi oleh AIMI Aceh untuk memperkenalkan teknik pijat oksitosin kepada masyarakat luas, terutama para suami.

Pijatan ini dilakukan pada area sekitar tulang belikat dan punggung ibu menyusui, bertujuan untuk merangsang hormon oksitosin yang sangat penting dalam proses pengeluaran ASI. Selain melancarkan ASI, pijatan ini juga memberi efek relaksasi yang menenangkan.

"Senam pijat oksitosin ini kami kemas dengan format menyenangkan dan partisipatif. Selain menyehatkan, ini juga mengedukasi masyarakat bahwa dukungan suami secara langsung berdampak pada keberhasilan menyusui," jelas dr. Niken Asri Utami, SpOG Subsp. KFm., IBCLC selaku Ketua AIMI Daerah Aceh.

Edukasi Sehat dari Ahli
Tak hanya senam dan hiburan, kegiatan ini juga menyuguhkan materi edukasi bertajuk “Optimalisasi Menyusui” dan “Jajan Sehatku” yang disampaikan oleh para edukator dan pakar gizi dari berbagai institusi. Salah satu pembicara, Hanum Vine Meiliza, S.TP dari AIMI Aceh menjelaskan bahwa Pekan Menyusui Dunia merupakan agenda global tahunan dari World Alliance for Breastfeeding Action (WABA), yang bertujuan menyuarakan pentingnya menyusui dalam mendukung ketahanan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

“Menyusui bukan hanya tindakan kasih sayang dari seorang ibu, tapi juga aksi kesehatan masyarakat yang sangat strategis. Kita bisa menyelamatkan jutaan anak dari kematian, mengurangi ketergantungan pada susu formula, dan menjaga kelestarian lingkungan.” tutur Hanum Vine Meiliza, S.TP seorang Konselor Menyusui AIMI Aceh.

Ia menambahkan bahwa tahun ini tema WBW menekankan pentingnya sistem dukungan yang menyeluruh termasuk melibatkan pemerintah, komunitas, dan institusi agar menyusui dapat menjadi pilihan yang didukung dan mudah dijalani oleh setiap ibu.

Dukungan dari Pemerintah dan Mitra Kolaborasi
Kegiatan ini diselenggarakan oleh UNICEF Indonesia bekerja sama dengan AIMI Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh Besar, TP UKSMD Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, serta mitra lintas sektor seperti LKNU Aceh, Flower Aceh, Prodi Obgyn dan Prodi Gizi Klinik FK Universitas Syiah Kuala, serta Poltekkes Aceh.

“Mari kita dukung dan prioritaskan menyusui untuk mewujudkan generasi Indonesia yang maju dan hebat. Kita semua harus menjadi bagian dari sistem pendukung yang kuat untuk para ibu.” tutur Wahyudi, S.STP, M.Si selaku Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.

“Setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang terbaik, dan ASI adalah hak dasar pertama mereka. UNICEF mendukung penuh upaya bersama untuk memperkuat ekosistem yang ramah menyusui di masyarakat,” jelas Andi Yogatama – Kepala UNICEF Perwakilan Aceh.

“Dukungan terhadap ibu menyusui harus hadir di setiap level—keluarga, fasilitas kesehatan, hingga ruang publik. Kita perlu membangun lingkungan yang bukan hanya ramah anak, tapi juga ramah ASI.”  tutu dr. Natassya Phebe,  Nutrition Officer UNICEF Perwakilan Aceh.

Dari Komunitas untuk Komunitas
AIMI Aceh menegaskan bahwa kampanye menyusui harus dibangun dari bawah, dengan kekuatan komunitas sebagai fondasinya. Ruang-ruang publik seperti CFD menjadi medium efektif untuk menyampaikan edukasi kepada berbagai kalangan baik remaja, calon ayah & ibu, orang tua, bahkan lansia.

“Senam pijat oksitosin ini juga bentuk ajakan kepada suami untuk hadir dan terlibat dalam proses menyusui. Karena menyusui bukan hanya urusan ibu, tapi tanggung jawab bersama.” jelas dr. Niken.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved