Mereka dipilih oleh sekolah masing-masing berdasarkan minat dan bakat di bidang kepenulisan dan jurnalistik.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelajar. Tak hanya menambah wawasan, pelatihan ini juga membuka peluang bagi mereka untuk mengenal dunia jurnalistik dari dekat.
"Langkah Cabdin Bireuen tersebut mendapat apresiasi dari kalangan pers. Program ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas generasi muda di era digital," kata Hamid.
Menurutnya, pelajar zaman sekarang perlu diarahkan agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga bisa menjadi produsen informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
Hamid berharap pelatihan ini menjadi awal dari langkah panjang dalam membina generasi muda yang cakap literasi, kritis, dan berintegritas. (*)
Baca juga: Santri Asal Bireuen Umumnya Sudah Hafal Ayat Quran, Tapi Sebagian Gugup Saat Diuji Seleksi Beasiswa