Sejarah Pulau Galang di Batam, Disiapkan Prabowo Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza Palestina

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PULAU GALANG - Kamp pengungsian pulau Galang.

SERAMBINEWS.COM - Pulau Galang saat ini menjadi sorotan karena disiapkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjadi tempat pengobatan 2.000 warga Gaza, Palestina.

Pulau Galang merupakan sebuah pulau terletak di Batam, Kepulauan Riau, memiliki sejarah yang kaya. 

Pulau Galang ini memiliki luas sekitar 80 hektare.

Pulau kecil ini letaknya persis di depan Tanjung Pengapit.

Berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Batam, untuk mengakses Pulau Galang perlu menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam, sebagaimana dilansir dari Kemenkeu.

Sebelumnya, pulau ini digunakan sebagai kamp pengungsi bagi warga Vietnam yang melarikan diri akibat Perang Saudara Vietnam pada tahun 1979.

Namun kini pulau tersebut sudah ditinggalkan oleh para pengungsi dan tidak berpenghuni.

Sejarah Pulau Galang dapat ditarik dari akar budaya dan peristiwa penting yang terjadi di pulau tersebut.

Menurut cerita rakyat setempat, “Galang” memiliki arti “landasan” dan terkenal sebagai pulau dengan potensi kayu seraya.

Kayu seraya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan perahu atau kapal berkualitas, memberikan identitas penting bagi pulau ini.

Pulau Galang dianggap sebagai tempat kelahiran “lancang” (bahtera raja) yang dianggap milik Sultan Malaka oleh masyarakat setempat.

Penciptaan kapal ini menjadi asal-usul nama “Galang” sebagai toponimi pulau tersebut.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Pulau Galang termasuk dalam wilayah geografis Tanjungpinang.

Namun, pada tahun 1992, Keputusan Presiden No. 28 Tahun 1992 mengubah wilayah kerja Otorita Batam untuk mencakup Pulau Batam, Rempang, Galang, dan pulau-pulau sekitarnya (Barelang).

Pada masa lalu, Pulau Galang dan sekitarnya menjadi pusat konsentrasi lanun atau bajak laut dengan kekuatan luar biasa. 

Halaman
1234

Berita Terkini