SERAMBINEWS.COM – Sebuah rekaman video kekejaman tentara Israel (IDF) di Tepi Barat Palestina kembali mengguncang media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan perlakuan brutal terhadap warga sipil Palestina yang sebelumnya tidak banyak terekspos oleh media arus utama.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @eye.on.palestine, tampak seorang warga Palestina dengan kondisi mata tertutup dilempar dari atap oleh sejumlah tentara Israel.

Peristiwa ini disebut terjadi di tengah distribusi bantuan kemanusiaan yang seharusnya menjadi momen harapan bagi masyarakat di wilayah pendudukan.

Tak hanya satu insiden, beberapa video lainnya menunjukkan warga Palestina dipukuli, diancam dengan senjata, hingga mengalami kekerasan fisik berat.

Dalam beberapa kasus, kekerasan ini terjadi di depan anak-anak dan keluarga korban, memperlihatkan bahwa teror tidak mengenal batas usia maupun status.

Penganiayaan dan aksi represif yang dilakukan secara terang-terangan ini menambah panjang daftar pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan militer Israel di wilayah Tepi Barat. 

Berbagai organisasi kemanusiaan dan pembela HAM telah berulang kali mengecam kekerasan sistemik ini, namun tidak banyak yang berubah di lapangan.

Menurut laporan dari warga setempat, kejadian-kejadian semacam ini telah menjadi hal yang biasa. “Kami hidup dalam ketakutan setiap hari. 

Bantuan pun bisa menjadi bencana jika tentara datang,” ujar seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Masyarakat internasional kembali didesak untuk tidak menutup mata terhadap kekejaman yang terjadi di Palestina, khususnya di Tepi Barat yang kerap luput dari pemberitaan media global. (*)

Host   : Siti Masyithah
Editor : Rahmat Erik Aulia