DPR Minta PM Usut Tuntas para Pelaku
Kasus kematian Prada Lucky Namo mendapat perhatian dari Komisi I DPR RI. Prada Lucky diduga tewas akibat penganiayaan seniornya.
Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel Putranto Novanto menilai kematian Prada Lucky yang diduga karena adanya penganiyaan oleh senior harus menjadi evaluasi bagi TNI AD.
Menurut Gavriel, kekerasan dalam tubuh militer adalah praktik yang tidak dapat ditoleransi, apalagi berujung hilangnya nyawa seorang prajurit muda.
Almarhum Prada Lucky Namo merupakan anggota TNI yang baru menjadi anggota TNI selama dua bulan.
Usai dilantik menjadi prajurit TNI AD almarhum ditempatkan di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gavriel juga meminta agar Pusat Militer Angkatan Darat bisa melakukan penyelidikan secara objektif, akuntabel dan menjerat pihak-pihak yang terlibat, untk diproses hukum dan terbuka bagi umum.
"Menurut saya keadilan harus ditegakan, dan tidak boleh kompromi," ujar Gavriel, Jumat (8/8/2025).
Sejumlah foto dan video yang beredar, tubuh Prada Lucky dipenuhi dengan sejumlah Lebam dan memar.
Prada Lucky sempat dilarikan ke RS Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Nagekeo untuk perawatan intensif.
Namun Prada Lucky tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).
Baca juga: VIDEO Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Pria di Meulaboh
Baca juga: VIDEO Polisi Tangkap 6 Pria Diduga Sebar Ajaran Sesat di Aceh Utara
Baca juga: Kembangkan Ekosistem AI Nasional, Telkomsel dan ITB Teken MoU di KSTI Indonesia 2025