2. Kebijakan suku bunga bank sentral
Kenaikan suku bunga The Fed (AS) membuat investor lebih tertarik pada aset berbunga, sehingga harga emas bisa turun.
Penurunan suku bunga biasanya mendorong permintaan emas.
3. Tingkat inflasi
Inflasi tinggi meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas di Banda Aceh dan Antam Sama-Sama Meroket
4. Ketidakpastian atau gejolak geopolitik
Konflik, perang, atau krisis politik dapat membuat investor mengalihkan dana ke emas.
Contoh: ketegangan di Timur Tengah atau perang dagang AS–Tiongkok.
5. Permintaan dan penawaran di pasar fisik
Tingginya permintaan emas batangan di dalam negeri (misalnya saat musim pernikahan atau menjelang hari raya) bisa mendorong kenaikan harga.
6. Spekulasi pasar dan sentimen investor
Pergerakan harga juga bisa dipicu oleh aksi beli atau jual besar-besaran oleh investor global maupun lokal.
Baca juga: Kembali Naik, Cek Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Jumat 8 Agustus 2025
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)