SERAMBINEWS.COM – Penceramah kondang Buya Yahya memberikan penjelasan penting terkait hal-hal yang dapat membatalkan salat, khususnya berkaitan dengan ucapan yang keluar dari lisan jamaah saat tengah beribadah.
Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam lebih berhati-hati ketika melaksanakan shalat, terutama dalam menjaga ucapan. Pasalnya, ada jenis kalimat yang apabila terucap, dapat menyebabkan salat batal.
Kalimat tersebut disebut kalimat ajnabiyah.
Dalam istilah fikih, kalimat ajnabi adalah perkataan yang tidak ada kaitannya dengan zikir maupun ayat Al-Qur’an.
"Di dalam salat hendaknya kita tidak mengucapkan kalimat ajnabiyah. Ajnabi itu adalah kalimat yang tidak ada hubungan dengan zikir, ayat Al-Qur'an dan itu akan menjadi sebab batalnya salat," ujar Buya Yahya, dikutip dari ceramahnya, Rabu (13/8/2025).
Contoh Kalimat Ajnabi
Buya Yahya mencontohkan, kalimat ajnabi misalnya ketika seseorang yang sedang shalat tiba-tiba mengucapkan komentar yang tidak ada hubungannya dengan ibadah.
Baca juga: Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka!
“Misalnya kita lagi salat terus ngomong, ‘Oh, rembulannya terang banget’. Nah, itu ajnabi. Tidak ada hubungannya dengan zikir atau bacaan salat,” jelasnya.
Beliau menegaskan, mengucapkan kalimat seperti itu, baik disengaja maupun tidak, dapat membuat shalat tidak sah.
Pendapat Ulama Mazhab Syafi’i
Menurut Buya Yahya, kebanyakan ulama dari mazhab Imam Syafi’i menyatakan bahwa semua kalimat yang bukan dalam bahasa Arab juga termasuk kategori ajnabi.
Artinya, jika seseorang berdoa dalam salat dengan menggunakan bahasa sehari-hari seperti bahasa Indonesia, maka doa tersebut dianggap sebagai kalimat ajnabi dan berpotensi membatalkan salat.
“Oleh karena itu, hati-hati. Kalau mau berdoa dalam shalat, gunakan bahasa Arab. Kalau mau berdoa dengan bahasa kita, sebaiknya nanti setelah salam,” pesan Buya Yahya.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Wudhu Pakai Air Asin, Ternyata Selama Ini Banyak yang Salah Paham!
Doa yang Dianjurkan
Buya Yahya juga memberikan tips sederhana untuk tetap bisa berdoa saat shalat tanpa khawatir melanggar aturan.
Menurutnya, cukup dengan memperbanyak mengucapkan doa singkat namun padat makna, salah satunya adalah doa “Rabbana atina”.
“Rabbana atina diulang-ulang saja yang banyak. Doa itu sudah lengkap. Di dalamnya terkandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat,” ungkap Buya Yahya.
Doa tersebut berbunyi:
“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘adzaban nar.”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Baca juga: Tak Disangka, Ini Hukum Memajang Foto di Rumah Menurut Buya Yahya, Apakah Haram?
Menjaga Khusyuk dan Kesucian Salat
Buya Yahya berharap umat Islam dapat memahami aturan ini agar salat yang dilakukan tidak sia-sia.
Menurutnya, menjaga lisan dari ucapan yang tidak perlu saat salat adalah bagian dari menjaga kekhusyukan.
Dengan memahami larangan mengucapkan kalimat ajnabiyah, jamaah dapat lebih berhati-hati dan memastikan salat yang dilakukan tetap sah di mata Allah SWT.
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka!
Ulama kharismatik Buya Yahya kembali menyita perhatian publik lewat ceramah terbarunya yang membahas soal anak durhaka, terutama mereka yang menanyakan warisan saat orang tua masih hidup.
Dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Buya Yahya Official, Buya Yahya secara terang-terangan menunjukkan kemarahannya kepada anak-anak yang bersikap lancang terhadap orang tua mereka, apalagi jika sudah membahas warisan yang belum saatnya dibagikan.
“Masih hidup ngomong, ‘Ayah mana warisan saya?’ Kurang ajar sekali kau, Nak. Memang yang mati harus ayah duluan? Bisa saja kau mati duluan, wahai anak. Hati-hati,” ujar Buya Yahya tegas dikutip Serambinews.com, Senin (11/8/2025).
Buya menyebut, anak-anak seperti itu bukan hanya tidak sopan, tapi sudah masuk kategori durhaka yang halus dan sangat jahat.
“Ini durhaka benar nih anak. Durhaka. Prasangka buruk kepada orang tua membawa petaka kepada Anda,” lanjutnya.
Menurut Buya Yahya, menanyakan warisan saat orang tua masih hidup seolah menggambarkan bahwa anak tersebut berharap orang tuanya cepat meninggal, demi harta yang belum menjadi haknya.
Tak hanya memperingatkan soal sikap anak, Buya Yahya juga memberikan nasihat keras soal memilih pasangan hidup.
⠀
Beliau menegaskan bahwa siapa pun yang diketahui durhaka kepada orang tuanya, sebaiknya tidak dijadikan pasangan hidup.
Bahkan jika sudah tunangan, Buya menyarankan agar pernikahan itu dibatalkan.
“Kalaupun sudah tunangan, besok nikah, batalin. Dia anak durhaka pada orang tua. Dia anak jahat,” tegasnya.
Pernyataan Buya Yahya yang paling mengejutkan dan jadi sorotan adalah ketika beliau melarang menitipkan keturunan pada orang yang durhaka kepada orang tuanya.
“Kalau itu yang durhaka anak perempuan ke orang taunya, jangan sampai kau nitipkan benih di rahimnya. Karena dia perempuan jahat. Hati-hati. Begitu juga dengan anak durhaka laki-laki, jangan menikah dengannya,” pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)