Andainya diminta menyampaikan pesan damai bagi Aceh, Waled NU mengaku pesan penting adalah damai yang sudah terbangun perlu diperkuat dan tidak ada langkah surut.
Baca juga: 20 Tahun Damai Aceh, Mengenang Dokter Muhammad Jailani, Penebar Senyum Menyembuhkan
Apabila ada sesuatu yang menganjal, duduk bahas bersama, urusan penting libatkan banyak pihak.
“Duduk bersama-sama membangun Aceh dan memperkuat kedamaian,” ujarnya.
Menyangkut perhatian terhadap korban konflik dan keluarganya, menurut Waled Nu, sudah cukup mendapatkan keadilan.
Waled Nu mengatakan, sudah banyak program pemerintah diluncurkan.
Salah satu contoh adalah korban konflik mendapat lahan atau kebun dan ada juga pemberdayaan ekonomi.
Baca juga: Waled Nu Dilantik sebagai Wakil Penasehat Pusat Sirul Mubtadin Aceh
“Sepertinya pemerintah terus berusaha memperhatikan korban konflik,” ujarnya.
Terkait dengan butir-butir dalam MoU Helsinki apakah sudah terlaksana semua, Waled Nu mengaku, tidak begitu memahami rincian butir-butir isi perjanjian damai.
“Masalah isi MoU maupun butir-butir perjanjian damai, mungkin para ahli hukum dan para pihak yang lebih mengetahui,” ujarnya.(*)