Kesehatan

Waktu Terbaik Minum Air Rebusan Serai, Simak Manfaatnya dan Efek Samping Jika Dikonsumsi Setiap Hari

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AIR REBUSAN SERAI - Waktu terbaik minum air rebusan serai, simak manfaatnya dan efek samping jika dikonsumsi setiap hari.

SERAMBINEWS.COM - Serai, atau yang sering dikenal sebagai sereh, telah lama digunakan sebagai rempah dapur yang tak hanya menambah cita rasa masakan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Rebusan serai dikenal sebagai minuman herbal yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Salah satu manfaat utama dari air rebusan serai adalah kemampuannya melancarkan pencernaan. 

Kandungan antioksidan dan senyawa aktif dalam serai diketahui dapat membantu mempercepat metabolisme, mengurangi gas dalam perut, serta meredakan gangguan pencernaan seperti kembung. 

Selain manfaat bagi pencernaan, air rebusan serai juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah.

Kandungan potasium dalam serai membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan tekanan darah, yang berguna bagi mereka yang rentan atau sudah mengalami hipertensi.

Oleh sebab itu, banyak yang memilih untuk mengonsumi minuman herbal tersebut secara rutin.

Meski banyak dikonsumsi sebagai pengobatan alami, bagi beberapa orang ada yang merasakan efek samping tertentu setelah minum air serai. 

Lantas benarkah ada efek samping jika terlalu sering mengonsumsi air serai?

Simak penjelasannya dalam artikel berikut, lengkap dengan waktu dan cara mengonsumsi air rebusan serai yang tepat agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif. 

Baca juga: Minum Air Serai Sebelum Tidur Malam Berkhasiat bagi Tubuh, Zaidul Akbar: Nanti Enak Badannya

Efek samping minum dari rebusan serai setiap hari 

Minum air serai setiap hari umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.

Minum serai setiap hari umumnya justru bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Pasalnya, serai memiliki kandungan alami, seperti antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi, yang bisa mendukung kesehatan tubuh.

Meski aman dan bermanfaat, disarankan untuk menghindari kebiasaan minum serai secara berlebihan.

Aturan minum rebusan serai yang disarankan adalah sebanyak 1-2 cangkir saja setiap hari.

Pasalnya, mengonsumsinya secara berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping tertentu.

Baca juga: Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar:, Kunyit, Jahe, Serai, dan Lada Hitam untuk Imun Hingga Detox

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa efek samping minum air rebusan serai yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Merasa pening, atau sensasi seperti akan pingsan
  • Meningkatkan rasa lapar
  • Menyebabkan mulut kering
  • Meningkatkan frekuensi buang air kecil
  • Merasa sangat lelah

Bagi beberapa orang juga mungkin memiliki alergi serai sehingga kebiasaan minum rebusan serai perlu dihindari.

Orang dengan riwayat kesehatan tertentu atau sedang minum obat dari dokter juga diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Pasalnya, kandungan alami serai mungkin bisa memengaruhi pengobatan atau perawatan medis yang sedang dilakukan.

Selain itu, disarankan pula menghindari kebiasaan minum air rebusan serai di pagi hari saat perut kosong ketika memiliki perut yang lebih sensitif atau memiliki riwayat gangguan pencernaan tertentu, seperti asam lambung.

Dengan begitu, manfaat serai bisa didapatkan dan efek sampingnya bisa dihindari.

Waktu terbaik minum air rebusan serai

Ternyata, tidak ada waktu terbaik minum air rebusan serai.

Artinya, teh herbal ini bisa dikonsumsi di pagi hari saat perut kosong atau setelah makan dan tetap bisa mendapatkan manfaatnya.

Dilansir dari laman The Health Site via Kompas.com, Rabu (9/10/2024), minum air rebusan serai dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna dan mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit.

Sedangkan minum air rebusan di pagi hari saat perut kosong dapat mendukung kesehatan pencernaan secara umum.

Meskipun begitu, tetap perlu memperhatikan respons tubuh setelah mengonsumsi air rebusan serai.

Pasalnya, beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelahnya, termasuk sakit perut dan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Baca juga: Ini Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar, Kunyit, Jahe, dan Serai untuk Imun & Atasi Kesemutan

Bagi yang mengalami efek samping tertentu diimbau untuk menghentikan atau menghindari kebiasaan minum air serai.

Namun, jika efek sampingnya hanya muncul ketika minum air serai sebelum makan, bisa makan terlebih dahulu untuk mengurangi efek sampingnya.

Kandungan serai dan manfaatnya bagi kesehatan

Serai memiliki kandungan mineral dan vitamin yang bisa mendukung kesehatan tubuh.

Menurut data Health yang dilansir dari Kompas.com, serai mentah sebanyak 250 gram setidaknya mengandung:

  • Kalori: 66,3
  • Protein: 1,22 gram
  • Lemak: 0,33 gram
  • Sodium: 4,02 miligram (mg)
  • Zat besi: 5,47 mg, atau setara dengan 30 persen Daily Value (DV)
  • Zinc: 1,49 mg, atau setara dengan 14 persen DV
  • Folat: 50,2 mikrogram, atau setara dengan 13 persen DV
  • Magnesium: 40,2 mg, atau setara dengan 10 persen DV
  • Kalium: 484 mg, atau setara dengan 10 persen DV.

Selain itu, serai juga memiliki kandungan kalsium dan vitamin C, serta air yang banyak yang bisa meningkatkan hidrasi tubuh.

Selain itu, serai juga memiliki senyawa antibakteri dan antijamur yang memiliki kemampuan antiinflamasi dan antioksidan.

Baca juga: Rutin Minum Air Serai Sebelum Tidur, dr Zaidul Akbar Ungkap Beragam Manfaatnya

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa serai bisa mendukung kesehatan tubuh karena kandungan flavonoid dan fenolik di dalamnya.

Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa manfaat serai untuk kesehatan, yakni:

  • Mengurangi inflamasi sehingga bisa mencegah perkembangan sel kanker dan penyakit jantung karena kandungan quercetin di dalamnya
  • Menurunkan kadar kolesterol tinggi sehingga kerap dijadikan sebagai salah satu pengobatan untuk penyakit jantung koroner di beberapa negara
  • Mengurangi gejala infeksi jamur dan inflamasi kulit jika diaplikasikan secara langsung di kulit
  • Mengatasi gejala keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri E. coli.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini