Video

VIDEO - Pengadilan Negeri Blangpidie Peringati HUT Ke-80 Mahkamah Agung

Penulis: Masrian Mizani
Editor: Khusna Maulidia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) yang berlangsung di Aula Kantor PN setempat, Selasa (19/8/2025).

Pada acara HUT ke-80 Mahkamah Agung tersebut, ikut dihadiri Bupati Abdya Safaruddin, Ketua DPRK Roni Guswandi, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto SH SIK, dan Kasdim 0110/Abdya Mayor Caj Sungkono.

Selain itu, juga hadir perwakilan Kejari, Ketua MS Muhammad Reza  Fahlefi, Kepala Kankemenag Abdya Marwan Z, Ketua MPU Abu Muhammad Dahlan, Plh Kepala Lapas Blangpidie Mohammad Ridwantoro, perwakilan BPS, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua PN Blangpidie, Munawwar Hamidi, SH menyebutkan, Pengadilan Negeri Blangpidie lahir berdasarkan Keputusan Presiden RI dan diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung pada, 22 Oktober 2018 dan mulai beroperasi pada, 14 September 2018, lebih kurang 16 tahun setelah Kabupaten Abdya berdiri. 

Ia mengatakan bahwa sebagai upaya pemerintah daerah melengkapi struktur pemerintahan dalam bidang penegakan hukum, persetujuan DPRK  pemda menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung melalui koordinasi dan kerja sama dengan Dinas Pertanahan.

Namun, sambungnya, karena lokasi tanah saat itu adalah rawa dan sungai kecil, sehingga pemerintah daerah atas persetujuan DPRK kembali membantu penimbunan menggunakan anggaran daerah.

Setelah pembangunan gedung selesai dilakukan pada Maret 2022 menggunakan anggaran Mahkamah Agung, baru pada April 2022 gedung PN Blangpidie bisa digunakan, itupun masih banyak kekurangan. 

Sebelum gedung PN ini dibangun, pemerintah daerah membantu PN menggunakan sementara rumah dinas camat di Kecamatan Susoh untuk pelaksanaan tugas-tugasnya.

Munawwar menjelaskan, ia mulai bertugas sebagai Ketua PN Blangpidie pada September 2022. Bersama tim sekretariat, mereka kembali melanjutkan pembangunan sarana lingkungan PN dalam tiga tahap. 

Pada tahun 2022 ia mengatakan bahwa timnya membangun pagar depan gedung dan saluran dengan menggunakan anggaran Mahkamah Agung. Kemudian pada tahun 2023 mereka membangun pagar samping, talud bagian depan, jalan lingkar, pos jaga, dan rumah genset yang juga menggunakan anggaran Mahkamah Agung.

Pada tahap ketiga, sebutnya, dilanjutkan pembangunan pagar belakang, penimbunan, talud belakang, saluran belakang, dan parkir beratap dari sumber anggaran Mahkamah Agung.

Selama pengerjaan ini timnya juga bekerja sama dengan Dinas PURU, Perkim LH, dan Dinas Pertanahan Kabupaten Abdya.

Pada kesempatan itu Munawwar juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh Forkopimda dan mitra PN Blangpidie serta mantan bupati, mantan ketua dan anggota DPRK, mantan kepala SKPK, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat atas bantuan dan Kerja sama dengan PN Blangpidie. 

Ia menyadari bahwa yang dilakukan belum sempurna dan masih banyak kekurangan yang harus di evaluasi.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pembangunan PN Blangpidie ada yang kurang berkenan karena terganggu selama proses pembangunan, terutama diarea sekitar PN Blangpidie. 

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi sinergisitas lembaga penegak hukum di Abdya baik itu Polres, Kejari, dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), sebagai bagian dari Criminal Justice System (CJS) di kabupaten setempat.

Dalam bidang penegakan hukum untuk menjalankan tupoksinya, PN Blangpidie membangun sinergitas dan kerja sama dengan CJS Abdya, baik itu Polres, Kejari, dan Lapas Kelas IIB Blangpidie.

Ia menyebutkan, selama ini Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto SH SIK selalu sigap membantu dalam penanganan perkara, mulai dari pemberkasan melalui e Berpadu, pengamanan, pengawalan proses perkara,  hingga eksekusi.

Kemudian, kata Munawwar, Kajari Abdya Yudha Bima Asmara juga selalu ready dalam penanganan perkara, mulai dari pemberkasan melalui e Berpadu, persidangan, pengamanan, hingga menjalankan putusan/penetapan.

Selain itu, kata Munawwar, Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie Akhmad Heru Setiawan juga selalu siap dalam penanganan tahanan sampai dengan menjadi terpidana serta pelaksanaan pengawasan oleh hakim pengawas/pengamat.

Lalu, Pak Dandim Beni Maradona juga selalu memback up pelaksanaan tugas timnya dengan pengawalan tertutup saat bertugas dilapangan, baik itu dalam eksekusi dan tugas-tugas beresiko.

Dalam bangun sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan keagamaan bagai apartur PN Blangpidie, kata Munawwar, pihaknya juga bekerja sama dan bersinergi dengan Kemenag Abdya dalam bentuk menyedian rohaniwan bagi aparatur yang dilantik dalam posisi jabatan tertentu serta advis-advis keagamaan.

Ia juga berterima kasih kepada Ketua MPU yang banyak memberikan nasehat-nasehat bagi timnya dalam menjalankan tugas sesuai dengan tuntunan agama. Begitu juga dengan BPS yang akan ia rencanakan kerja sama dalam pembangunan zona integritas dalam bentuk bantuan survey pelayanan hukum PN Blangpidie.

Kemudian, sambung Munawwar, Mahkamah Syar’iyah (MS) sebagai lembaga di bawah satu atap Mahkamah Agung RI, PN dan MS juga selalu berupaya membangun peradilan yang berintegritas, sehingga dapat memberikan keadilan, kepastian hukum dan manfaat bagi semua masyarakat  Abdya.

Pantauan Serambinews.com dilokasi, perayaan HUT ke-80 Mahkamah Agung ini juga disertai penyerahan piagam penghargaan kepada Bupati Abdya dan unsur Forkopimda.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan pembangunan zona integritas pada Pengadilan Negeri Blangpidie, yang dilakukan oleh PN Blangpidie, Polres Abdya, Kejari, dan Lapas Kelas IIB Blangpidie. 

Baca juga: HUT Ke-80 Mahkamah Agung, Munawwar Hamidi Cerita  Perjalanan Pembangunan PN Blangpidie 

Berita Terkini