Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang menghanguskan rumah-rumah warga di Desa Hunuth hingga sore ini.
Selain rumah yang terbakar, sejumlah rumah warga lainnya juga dirusak massa.
Konsentrasi massa masih terlihat di lokasi bentrokan, di mana warga terlihat membawa senjata tajam di jalan.
Saat ini, ratusan aparat kepolisian dan TNI sedang bersiaga di lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi agar bentrokan tidak meluas.
Untuk menenangkan situasi, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela, Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, dan Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Inf Hari Sandra berada di lokasi bentrokan.
Mereka terus berupaya meredakan ketegangan di antara warga.
“Ada belasan rumah yang terbakar, dan petugas kebakaran sudah melakukan pemadaman,” kata Bodewin Wattimena kepada wartawan di lokasi bentrokan.
Saat ini, warga Desa Hunuth yang rumahnya terbakar dan dirusak sedang mengungsi di Balai Pertanian Ambon di Desa Waiheru.
"Untuk pengungsi, kami sudah instruksikan kepada dinas sosial untuk melakukan penanganan darurat. Mereka saat ini ada di Balai Pertanian, kami pastikan mereka yang mengungsi akan dilayani dengan baik,” tambahnya.
Baca juga: Ricuh Eksekusi Lahan Di Medan, 3 Kepala Lingkungan Dikeroyok Warga hingga Bentrok dengan Polisi
350 Aparat Gabungan Disiagakan di Lokasi Bentrok
Pasca-insiden bentrok antara warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, ratusan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI langsung disiagakan di Desa Hunuth yang menjadi lokasi bentrokan kedua kelompok pada Selasa (19/8/2025).
Jumlah aparat gabungan yang disiagakan berjumlah 350 personel, terdiri dari Satuan Brimob Polda Maluku, Polresta Ambon dan Kodim 1504 Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya mengatakan, ratusan personel gabungan ini disiagakan untuk mencegah bentrokan susulan kembali terjadi.
"Anggota yang diturunkan sebanyak 350 personel gabungan terdiri dari personel Brimob, Kodim dan Polresta,” kata Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya kepada wartawan, Selasa.
Ia memastikan, saat ini situasi keamanan di lokasi bentrok sepenuhnya telah dapat dikendalikan aparat keamanan.