Berita Nagan Raya

Tradisi Rabu Abeh, Warga Gampong Cot Nagan Raya Pawai Obor

Penulis: Rizwan
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRADISI RABU ABEH - Warga Gampong Cot, Nagan Raya mengadakan pawai malam Rabu Abeh dengan keliling desa, Selasa (19/8/2025) malam.

Keuchik Gampong Cot, Husaini mengatakan, kegiatan pawai obor tersebut rutin diadakan setiap tahunnya, yang pesertanya seluruh lapisan


Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Ratusan masyarakat Desa Gampong Cot, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, emperingati akhir bulan Safar atau sering disebut "Rabu Abeh" dengan berzikir, Selasa (19/8/2028) malam.

Dikutip dari sejumlah sumber, setiap tahun pada akhir bulan Safar, dalam tarikh Islam, masyarakat pesisir Pantai Barat dan Selatan di provinsi Aceh menjalankan sebuah tradisi yaitu Tolak Bala.

Di bumi Serambi Mekkah tolak bala lebih dikenal dengan sebutan “Rabu Abeh” yang berarti hari Rabu terakhir dalam bulan Safar.

Nah, di Nagan Raya peringatan "tolak bala" itu diisi dengan pawai obor masyarakat juga berzikir dengan melafazkan zikir “Ya Latif” saat berjalan kaki menyisir jalan-jalan dalam gampong tersebut.

Keuchik Gampong Cot, Husaini mengatakan, kegiatan pawai obor tersebut rutin diadakan setiap tahunnya, yang pesertanya seluruh lapisan masyarakat dan santri di TPA.

"Diyakini bahwa di bulan Safar merupakan banyaknya turun bala," ujar Husaini.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkokoh budaya dan agama juga mempersatukan masyarakat dan pemuda, terutama generasi muda. 

"Ini juga sebagai wujud kepedulian untuk memberdayakan dan mempersatukan masyarakat dan pemuda Gampong Cot, semoga di tahun depan makin semarak lagi," ujarnya.

Dikatakan, pawai dimulai dari Masjid Baitul Adnan Gampong Cot hingga sampai ke TPA. 

Hal tersebut dilakukan untuk menggapai keberkahan kebersamaan kemakmuran masyarakat, kemudian diakhiri dengan doa dan makan bersama “kenduri” yang telah disediakan penyelenggara di Meunasah Nurul Huda di gampong.

Tgk Syukri Ramadhan menyampaikan bulan Safar dalam bulan Hijriah dikenal dengan bulan banyak turunnya bala

Ia menyebutkan, bulan Safar sama dengan bulan lainnya, namun Allah menurunkan kedunia sebanyak 320.000 bala setiap tahunnya. 

Melalui doa yang terpanjatkan sembari berkililing gampong semoga dijauhkan dari segala mara bahaya dan bala.

"Untuk membasmi kemaksiatan dimanapun berada, supaya Allah menjauhkan mara bahaya tersebut khususnya di gampong kita," ucap Tgk Syukri

Ia berharap kepada masyarakat, mari sama-sama mencegah amal maruf nahi mungkar dan Islam semakin berkembang.(*)

Baca juga: Syukuran HUT RI, Ratusan Siswa SMAN 2 Delima, Pidie Baca Yasin

Berita Terkini