2. Pembentukan dana abadi untuk pembangunan berkelanjutan.
3. Jaminan pendidikan bagi generasi Aceh hingga tingkat perguruan tinggi.
4. Perhatian khusus bagi keluarga veteran dan korban konflik.
5. Realisasi alokasi tanah dan pekerjaan layak bagi mantan pasukan GAM, tahanan politik, dan korban sipil sesuai MoU Helsinki.
6. Strategi menghadapi tantangan generasi digital dan perubahan sosial.
7. Penguatan kapasitas kelembagaan dalam menjaga perdamaian.
8. Pelestarian nilai kepahlawanan Aceh.
9. Transformasi karakter emosional masyarakat Aceh menjadi energi positif untuk solidaritas.
10. Mendorong partisipasi diaspora Aceh dalam pembangunan.
Dengan dukungan Gubernur Aceh, konferensi ini menegaskan kembali bahwa dua dekade perdamaian bukanlah akhir perjalanan, melainkan fondasi untuk membangun Aceh yang lebih sejahtera, damai, dan bermartabat.(*)
Baca juga: Hari Damai, BPN Aceh Serahkan Sertifikat Lahan Bersama untuk Eks Kombatan, Termasuk Inong Bale