Meski tak banyak informasi tentang latar belakangnya, Silvia kerap mendampingi Noel dalam berbagai kegiatan, termasuk kunjungan kerja dan acara kenegaraan.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat keduanya menumpang ojol menuju Istana Negara untuk menghadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Noel menyebut naik ojol sebagai pilihan paling tepat di tengah kemacetan.
Noel juga pernah mengungkapkan bahwa ia menjaminkan surat nikahnya dengan Silvia Harefa demi mendapatkan pinjaman untuk menghidupi keluarga.
Kekayaan yang Mendadak Melejit
Dari kehidupan sederhana, Noel lantas mendadak memiliki kekayaan yang cukup fantastis.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 17 Januari 2025, total kekayaannya mencapai Rp 17,6 miliar.
Komponen terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 12,1 miliar yang tersebar di lima lokasi di Depok, Jawa Barat.
Ia juga memiliki kendaraan mewah seperti Toyota Land Cruiser senilai Rp 2,3 miliar dan motor Ducati yang diduga berasal dari hasil pemerasan.
OTT dan Dugaan Pemerasan
Pada 20 Agustus 2025, KPK melakukan OTT terhadap Noel dan 10 orang lainnya terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3.
Praktik ini menyebabkan tarif sertifikasi membengkak dari Rp 275.000 menjadi Rp 6 juta.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebutkan bahwa Noel mengetahui dan membiarkan praktik tersebut, bahkan ikut meminta jatah.
Ia disebut menerima Rp 3 miliar dan sebuah motor Ducati.
Permintaan Maaf Noel
Penangkapan Noel menjadi pukulan telak bagi citra politik dan moral yang selama ini ia bangun.
Dalam jumpa pers, Noel tampil dengan raut sedih, mengenakan rompi oranye dan tangan terborgol.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo, keluarga, dan rakyat Indonesia.