Ia menekankan pentingnya keberlanjutan, mengingat sebelumnya juga telah ada kegiatan serupa melalui KPM/KKN mahasiswa.
Prof Eka juga menyoroti perlunya sinergi dengan pihak lain yang memiliki program sejenis, seperti organisasi Aceh Australian Alumni (AAA).
FGD ini diikuti berbagai unsur pentahelix, di antaranya Dinas Pariwisata Kota Sabang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sabang, perwakilan kecamatan dan gampong wisata.
Kemudian Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari Gampong Jaboi dan Kuta Ateuh, serta stakeholder lainnya. Kegiatan berlangsung sukses dengan menghadirkan Dr Nashriyah, MA, sebagai fasilitator diskusi. (*)
Baca juga: Siswi MIN Sabang Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi Aceh 2025