Yossi menambahkan, selain di kawasan Padang, kerusakan juga terjadi di kawasan Gunong Meunasah, di mana kondisi yang sama seperti yang terjadi di kawasan Padang.
Padahal, jalan itu merupakan akses utama masyarakat dari sejumlah desa menuju ke Ibu Kota Kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten.
Dirinya mendesak pemerintah untuk dapat membuka mata atas apa yang dialami oleh masyarakat di kawasan itu.
"Sampaikan salam kami kepada penguasa, bahwa kami masih ada, kami sangat mengharap kepada pemerintah agar dapat membuka mata terhadap kebutuhan masyarakat Setia Bakti khususnya Mukim Lageun," tandasnya.
"Sampai saat ini kami masih sangat jauh dari kata sejahtera, kami juga bagian dari Aceh Jaya, kami hanya butuh akses jalan yang memada, setara dan merata," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Kios di Sampoiniet Aceh Jaya, Saksi Dengar Suara Aneh Mirip Hujan
Tidak hanya itu, Yossi mengungkapkan selama ini para pejabat hanya datang pada saat memasuki musim kampanye untuk mendapatkan suara rakyat, sedangkan kondisi rakyat tidak diperhatikan.
"Jangan hanya saat Pilkada saja datang menemui rakyat, setelah terpilih malah pura-pura bodoh," tutupnya.
Sementara itu, amatan Serambinews.com, sejumlah titik jalan di kawasan tersebut memang sudah rusak parah.
Bahkan lebih dari 1 kilometer badan jalan terlihat hancur hingga berlubang besar, kondisi itu ditemukan di dua titik berbeda meliputi di Gampong Padang dan Gunong Meunasah. (*)