Selanjutnya menuju Lae Treup naik perahu yang disewakan oleh warga lokal. Sewanya bisa dibicarakan, biasanya dikisaran Rp 500 ribu.
Setelah melewati sungai besar sekira 1 jam pelayaran, belok kiri untuk masuk sungai kecil Lae Treup.
Selanjutnya berpetualang ke Suka Margasatwa Rawa Singkil, dimulai, dengan menelusuri alur sungai Lae Treup.
Ketika sudah masuk ke bagian dalam hutan rawa, pelankan laju perahu sebab orangutan bisa tiba-tiba muncul di atas pohon yang jaraknya hanya puluhan meter dari perahu.
Pastikan ketika berpetualang membawa pemandu, perbekalan dan bahan bakar cukup.
Rute kedua hutan Suaka Margasatwa Rawa Singkil, bisa ditembus melalui jalur darat dari Kecamatan Kuala Baru.
Jalurnya mudah saja setelah melewati permukiman penduduk dari pinggir jalan Kuala Baru-Buluseuma, tinggal belok kanan masuk ke jalan perkebunan warga.
Berikutnya belok kiri memasuki jalan kecil. Jika sudah menemui pohon maloko besar menjulang tinggi belok kanan untuk masuk ke dalam hutan.
Dari titik itulah petualangan ke dalam hutan Rawa Singkil dimulai.
Jangan buru-buru, sebaiknya pelankan langkah kaki, tajamkan mata. Pohon malako tinggi besar merupakan tempat orangutan Sumatera bergelantungan.
Siapa tahu sedang beruntung bisa melihat orangutan liar dari jarak dekat.
Pastikan kondisi fisik prima ketika berpetualang ke dalam hutan. Treknya datar namun pohon cukup rapat sehingga butuh tenaga ekstra melewatinya.
Baca juga: Petualang Eropa Kagumi Nyali Warga Singkil, Cari Penghidupan di Sarang Buaya
Selain itu pastikan menggunakan jasa pemandu. Tentu ini demi kemanan petualangan.
Dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, ke Kuala Baru bisa ditempuh melalui jalur darat sekitar 1 jam.
Sampai di ujung permukiman penduduk Suka Jaya, petualang dimulai dengan jalan kaki.