SERAMBINEWS.COM - Pada Minggu, 27 Agustus 2025, ketegangan di Jalur Gaza memuncak setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim berhasil melakukan serangan mematikan. 

Dalam operasi yang mereka sebut "Batu Daud", lima tentara Israel tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam sebuah penyergapan di area pertanian Beit Hanoun, Gaza utara.

Menurut pernyataan yang dirilis Brigade Al-Qassam di saluran Telegram resminya, serangan ini merupakan bagian dari operasi militer yang lebih besar yang menargetkan posisi tentara musuh. 

Baca juga: VIDEO Benteng Terakhir Hamas: Israel Luncurkan Operasi Besar-besaran di Kota Gaza

Penyergapan tersebut berhasil mengejutkan pasukan Israel yang sedang beroperasi di kompleks pertanian.

Insiden ini disebut-sebut sebagai salah satu serangan paling mematikan dalam operasi "Batu Daud," yang bertujuan untuk memberikan kerugian signifikan pada militer Israel.

Serangan ini memicu pertanyaan serius tentang strategi militer Israel, khususnya efektivitas mereka dalam menghadapi perlawanan yang terus berlanjut dari kelompok bersenjata Palestina. 

Baca juga: VIDEO - Israel Serbu Pusat Kota Ramallah, Warga dan Jurnalis Jadi Sasaran

Hingga saat ini, militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jumlah korban atau rincian operasi tersebut, sejalan dengan kebijakan mereka untuk menunda rilis informasi hingga keluarga korban diberitahu.

Kejadian di Beit Hanoun ini semakin memperparah situasi dan menyoroti pertempuran sengit yang tak kunjung usai di Jalur Gaza. Ini adalah pengingat keras akan tingginya harga yang harus dibayar dalam konflik yang terus membara ini.