“Dewan mendukung penuh jika pemerintah serius memfasilitasi pembebasan lahan. Tapi jangan hanya sebatas wacana. Ini proyek strategis, bukan proyek biasa,” ujar Zulkarnaini kepada wartawan.
Menurutnya, berbagai pertemuan telah dilakukan antara pihak perusahaan, pemerintah daerah, DPRK, dan masyarakat terdampak. Namun hingga kini, belum ada solusi konkret yang mampu mengurai kebuntuan.
“Sudah berkali-kali duduk bersama, tapi hasilnya nihil. Kami mempertanyakan komitmen perusahaan yang menangani pembebasan lahan. Kenapa sampai sekarang belum selesai?” tegasnya.
Zulkarnaini menambahkan, lambannya penyelesaian pembebasan lahan tidak hanya menghambat pembangunan fisik, tetapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Ia mendesak agar pemerintah turun tangan lebih aktif dan memastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif. “Masalah ini sudah berlangsung lama. Jangan biarkan rakyat menunggu tanpa kepastian. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar jadi penonton,” pungkasnya.(naz)